blank
Kepala Bea Cukai Surakarta Budi Santoso tengah menjelaskan capain kinerja lembaga setempat di tahun 2021 dalam acara Media Gathering yang berlangsung di kantor setempat, Kamis (13/1). Foto: Bagus Adji

KARANGANYAR(SUARABARU.ID) – Realisasi pencapaian penerimaan negara dari sisi cukai di tahun 2021 pada Kantor Bea Cukai Surakarta mencapai Rp 2,178 triliun dari target Rp 2,023 triliun. Sedangkan dari sisi kepabeanan, realisasinya  sebesar Rp 36 miliar dari target Rp 31 miliar.

“Pencapaian target penerimaan negara pada kantor Bea Cukai Surakarta yaitu pada angk 107,74 persen”, kata Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta, Budi Santoso dalam acara Media Gathering bersama wartawan di Solo, Kamis (13/1)

Capaian lainnya dari sisi penindakan, lanjut Budi Santoso, Bea Cukai Surakarta telah melakukan 107 kali penindakan dengan hasil tegahan berupa 5.000.000 batang rokok ilegal, 13.000 liter miras ilegal, dan 113 gram zat psikotropika.

Bea Cukai Surakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah melakukan pemusnahan barang-barang berupa rokok dan miras ilegal, pada tanggal 30 November 2021 lalu. Saat pandemi tahun 2021, Bea Cukai Surakarta tetap memberikan fasilitas terkait fasilitas penanganan Covid-19.

Di antaranya pembebasan 400 buah tabung oksigen, 51 alat HEPA ventilasi, dan 75 paket masker, oksimeter, termometer, dan vitamin dengan total pembebasan Bea Masuk dan PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor) sebesar Rp. 338 juta. Di samping fasilitas pembebasan terhadap barang yang terkait covid-19.

Bea Cukai Surakarta juga mendukung kegiatan pemerintah dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi, dengan turut meresmikan Rumah Ekspor Solo pada 21 Desember 2021 bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Direktorat Jenderal Pajak.

Bea Cukai Surakarta akhirnya meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) atas prestasinya selama ini. Piagam penghargaan diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 20 Desember 2021.

”Tercapainya predikat WBK diharapkan  Bea Cukai Surakarta dapat tetep menjaga kualitas pelayanan dan pengawasannya, serta menjadi instansi yang bebas dari korupsi, pungli, dan gratifikasi”, harap Kepala Bea Cukai Surakarta Budi Santoso.

Bagus Adji