WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Hari Minggu (14/4) besok, rencananya akan digelar event kupatan di objek wisata tirta Waduk Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri. Ini akan diitandai dengan acara menyebar ketupat berhadiah, dan membagikan menu ketupat dengan lauk opor sambel goreng secara gratis kepada pengunjung.
Ada hadiah yang dinilai cukup sensasional untuk pengunjung yang beruntung. Pelancong akan diajak terbang tandem bersama Atlet Paralayang. Kupon hadiah terbang layang ini, akan ikut dimasukkan ke dalam selongsong ketupat, yang akan disebar ke massa pelancong saat berlangsung event kupatan.
Kepala Dinas Pariwisata Olahraga (Disparpora) Kabupaten Wonogiri, Haryanto, melalui Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pariwisata, Pardianto, menyatakan, event kupatan menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda Gebyar Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M di Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.
Ratusan selongsong ketupat akan disebar ke pengunjung. Di dalamnya, ada kupon berhadiah aneka doorprize yang menarik. Diantaranya, hadiah untuk terbang tandem bersama atlet Paralayang, dengan take off dari Puncak Bukit Joglo kemudian mengangkasa berputar-putar di atas objek wisata Pantai Sendang Asri, dan kemudian landing di bibir perairan Waduk Gajahmungkur.
Bagi pengunjung, terbang tandem bersama atlet Paralayang ini, akan menjadi pengalaman menarik yang sensasional, dan dapat dikenang sepanjang hayatnya. Bisa menjadi bahan cerita kepada sanak saudara, handai taulan dan anak cucu.
Bergembira
Selama tiga hari liburan Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M, objek wisata tirta Waduk Gajahmungkur Wonogiri dikunjungi sebanyak 12.700 pelancong. Perinciannya, pada Rabu (10/4) didatangi sebanyak 854 orang, Kamis (11/4) sebanyak 5.186 orang dan Jumat (12/4) sebanyak 6.660 orang.
Agenda gebyar Lebaran tahun ini dilaksanakan mulai Rabu (10/4) sampai dengan Senin (15/4) lusa. Selama 6 hari penyelenggaraan agenda Gebyar Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M, ditargetkan akan mendatangkan sebanyak 35 ribu pelancong.
Objek wisata Waduk Gajahmungkur, dikonsep menjadi tempat rekreasi keluarga untuk semua usia, dengan mengedepankan aspek semua bergembira. Bersama anak istri dapat naik Kereta Kelinci Sepur Anti Galau, menyusuri bibir perariran Waduk Gajahmungkur. Juga dapat berperahu wisata untuk melakukan pelayaran di perairan. Tersedia sebanyak 30 perahu yang siap melayani pelancong.
Bersamaan itu, tersedia banyak tempat untuk santai dengan memandangi perairan yang legendaris tersebut, karena wilayah perairan Waduk Gajahmungkur tercipta dengan lebih dulu menenggelamkan 65 desa.
Merasa lapar dan haus ? Pelancong dapat membeli makanan dan menimum di warung-warung. Bisa menikmati menu khas ikan bakar dan ikan goreng serta wader pari hasil tangkapan nelayan. Pulang ingin membawa cenderamata ? Tersedia banyak kios yang menjual aneka souvenir.
Bambang Pur