GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Warga Dusun Gebangan, Karanggeneng, Godong menemukan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun yang tenggelam di Sungai Tuntang, Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Rabu sore 17 April 2024.
Warga menemukan dalam keadaan meninggal di saluran irigasi masuk wilayah Dusun Gebangan, Desa Karanggeneng, Kecamatan Godong, Grobogan.
Bocah berinisial Az warga Dusun Krangkek, Desa Kalimaro tenggelam di Sungai Tuntang, pada Selasa 16 April 2024 saat bermain bersama temannya F (5).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan Masrichan, Pusdalops BPBD menerima informasi dari Babinsa Karanggeneng .
Informasi menyebutkan adanya penemuan jenazah bocah laki-laki di saluran irigasi, namun warga Dusun Gebangan, Desa Karanggeneng tidak mengenalinya. Selanjutnya jenazah di bawa ke Puskesmas Godong.
Kemudian Pusdalops BPBD, sambung Masrichan, menghubungi Kadus Krangkek, Desa Kalimoro. Kadus Krangkek kemudian memberitahu keluarga korban mengenai penemuan jenazah bocah laki-laki di saluran irigasi Dusun Gebangan, Desa Karanggeneng.
Setelah mengecek jenazah bocah laki-laki di Puskesmas Godong 1 tambah Masrichan, keluarga membenarlan bahwa jenazah tersebut adalah Az bocah yang tenggelam di Sungai Tuntang. Bermain di Tepi Sungai
“Selanjutnya jenazah korban dibawa pulang oleh keluarganya ke Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati untuk dimakamkan,” kata Masrichan.
Az sebelum tenggelam pada pukul 16.00 WIB tengah bermain bersama temannya Fr berusia 5 tahun di tepi Sungai Tuntang di Dusun Krangkrek. Keduanya bermain tanpa pengawasan orang tua atau orang dewasa. Keterangan dari Fr, saat bermain itulah tiba-tiba Az terjatuh ke Sungai Tuntang.
Melihat temannya terjatuh ke Sungai Tuntang dan tenggelam Fr menangis dan segera pulang memberi tahu warga dan orang tuanya mengenai kejadian itu. Kejadian tersebut segera diinformasikan ke perangkat desa.
Kemudian Kepala Desa Kalimaro segera menghubungi Pusdalops BPBD Grobogan dan ke Polsek Kedungjati. Pencarian korban di hari pertama pada Selasa 16 April 2024 terkendala aliran Sungai Tuntang yang cukup deras. Sehingga dilanjutkan pada Rabu 17 April 2024.
Tya Wiedya