SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Pegadaian Kota Semarang menggelar program mudik gratis bagi warga masyarakat jelang hari raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025.
Bertempat di depan halaman kantor PT Pegadaian Wilayah XI Semarang Jalan Ki Mangunsarkoro, Kamis 27 Maret 2025, sebanyak lima armada bus siap membawa para pemudik kembali ke kampung halamannya.
“Lebaran jadi momen istimewa bagi para perantau kembali ke kampung halamannya, namun kadang tantangan finansial sering kali jadi kendala. Maka kami membantu memfasilitasi dengan program mudik gratis ini, ini wujud apresiasi perusahaan kepada para pelanggan setia,” kata Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto.
Dalam program mudik gratis yang diadakan Pegadaian Wilayah XI Semarang tersebut, terdapat sebanyak 200 pemudik yang terbagi dalam 5 armada bus, dua bus berangkat ke tujuan Jawa Barat, sedangkan tiga bus lainnya menuju ke Jawa Timur.
Dengan adanya program mudik gratis tersebut, Edy mengatakan kalau Pegadaian bertujuan untuk meringankan bebas ekonomi masyarakat. Karena dengan biaya mudik gratis tersebut para peserta jadi bisa menyisihkan uangnya untuk tabungan atau investasi lain.
“Uangnya tidak langsung habis, bisa buat saving (ditabung) atau dipergunakan untuk hal – hal lain yang lebih bermanfaat. Selain itu, program ini juga meningkatkan kesadaran akan perjalanan mudik yang aman dan nyaman,” katanya.
Sementara itu, Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Ali Mustaat, mengatakan, selain menyiapkan lima armada bus untuk mengangkut para peserta mudik gratis kembali ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, para peserta juga mendapatkan fasilitas kaus, topi, serta makanan untuk berbuka puasa di perjalanan.
Ali menjelaskan, program Mudik Aman Bersama Pegadaian 2025 menjadi bukti nyata bahwa Pegadaian tidak hanya fokus pada layanan keuangan, tetapi juga hadir sebagai sahabat masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
“Program Mudik Gratis Pegadaian ini menjadi bukti nyata kepedulian Pegadaian terhadap masyarakat. Tidak hanya membantu dalam perjalanan pulang kampung, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan,” katanya.
Hery Priyono
