SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH MIP, menutup kegiatan Halal Bi Halal dan Halaqah Ulama tentang Moderasi Beragama, di Metro Park View, Selasa (31/5/2022).
Dalam sambutannya Ganjar mengatakan, kondis i pandemi di Jateng cenderung menurun. Menurutnya, Jateng sudah dalam kapasitas endemi, namun belum disertai dengan ketegasan atau pernyataan dari pemerintah.
Ganjar menambahkan, data covid-19 menunjukkan tren yang baik. Imbas dari penerapan protokol kesehatan, membuat kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat. Ketika mengalami gajala, maka seorang langsung mengenakan masker dan sering mencuci tangan.
BACA JUGA: Angka Kemiskinan Ekstrem di Kebumen Turun 0,7 Persen
”Berkat bantuan bapak-ibu semua, penanganan covid-19 ini berjalan lancar. Ini bisa karena ulama terlibat. Kita minta sementara beribadah di rumah, maka ketika ada statemen dari ulama, itu bisa,” katanya.
Selanjutnya, Ganjar memaparkan kerjanya bersama ulama dalam pengentasan kemiskinan, dan usaha produktif bersama Baznas Jateng. Disebutkannya, dana produktif yang dikembangkan Baznas sangat membantu menggerakkan perekonomian, dan membantu kinerja pemerintah.
”Yang zakat sudah kita gerakkan. Nanti kita akan gerakkan wakaf. Selama ini wakaf belum ditujukan untuk gerakkan kegiatan produktif. Itu kalau bisa digerakkan, bisa menggerakkan ekonomi secara luas,” ungkapnya.
BACA JUGA: Stok Bahan Bakar Minyak Masih Cukup – Pertashop Terancam
Sementara itu, dalam kegiatan halal bi halal dan halaqah ulama tentang Moderasi Beragama yang digelar di Metro Park View, Semarang, Senin-Selasa (30-31/5/2022), dibuka Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad SH MH.
Bertindak sebagai narasumber dalam acara ini, Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Agama Prof Dr Abu Rokhmad MAg, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng Drs H Ali Mufiz MPA, dan guru besar ilmu hukum Islam UIN Walisongo Semarang Prof Dr Musahadi MAg.
Riyan