JEPARA (SUARABARU.ID) – Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ke-145, Yayasan Kartini Indonesia mendeklarasikan berdirinya Rumah Literasi R.A. Kartini Jepara, Minggu (21/4-2024). Rumah literasi ini terletak di RT 01 RW 07 Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara.
Hadir dalam acara ini Dekan Fakultas ilmu Budaya Undip Prof. Dr. Alamsyah M.Hum., Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara Nur Hidayat, Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan yang diwakili Kapolsek Bangsri Iptu Sukresno, dan para pegiat literasi dan budayawan Jepara.
Ada lima program yang akan dilakukan rumah literasi ini, yaitu perpustakaan, diskusi, permainan tradisional, mendongeng, dan pelatihan menulis.
“Kami mendedikasikan untuk masyarakat, utamanya anak-anak dan generasi muda. Ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada R.A. Kartini dengan menghidupkan terus gagasan dan spiritnya. Karena itu semua program kami berikan secara gratis,” ujar Hadi Priyanto, Ketua Yayasan Kartini Indonesia.
Dia menyebut Yayasan Kartini Indonesia tidak bisa melakukan sendiri.
“Karena itu kami mengajak siapa pun yang ingin bergabung untuk terlibat dalam kegiatan ini,” ujar Hadi Priyanto.
Kapolsek Bangsri Sukresno saat mewakili Kapolres Jepara Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, terbangunnya masyarakat yang sadar dan taat hukum merupakan bagian dari upaya mewujudkan cita-cita kebangsaan R.A. Kartini.
“Kami di Polres Jepara juga memiliki program Kartini menyapa. Program ini dilaksanakan para Polwan demi terjaganya kamtibmas,” katanya.Kepala Disdikpora Ali Hidayat memberikan apresiasi kepada Yayasan Kartini Indonesia dalam memajukan budaya literasi di Jepara.
“Budaya membaca, menulis, dan memahami konteks permasalahan di sekitar kita adalah kebutuhan bersama untuk kemajuan Indonesia,” kata Ali Hidayat.
Hal ini dia sebut menjadi dukungan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
“Makanya kami juga terus mendukung kegiatan kepemudaan di tengah posisi Jepara yang mengalami kemajuan rapor pendidikan,” katanya. Dia menyebut nilai literasi tahun 2023 di Kabupaten Jepara mencapai 82 lebih dan numerasi di atas 74.
Sementara Dekan Fakultas ilmu Budaya Undip Prof. Dr. Alamsyah M.Hum. menyebut, Rumah Literasi R.A. Kartini merupakan wahana yang strategis untuk memberdayakan masyarakat bersama sumberdaya yang ada di sekitarnya.
“Banyak fakta sejarah kita ketahui sebagai kontribusi gerakan literasi,” kata Alamsyah.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Rapawi mengatakan, pihaknya akan memberikan fasilitasi untuk menjembatani penambahan koleksi Rumah Literasi Kartini.
Sedangkan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara Nur Hidayat menyebut, dalam politik anggaran DPRD Kabupaten Jepara memberikan dukungan maksimal pada pelayanan kebutuhan dasar urusan pendidikan. Secara khusus, dia meminta para Guru Penggerak yang juga hadir dalam kegiatan tersebut untuk terus menggerakkan budaya literasi.
“Jadikan literasi sebagai kekuatan untuk cerahnya masa depan Indonesia,” kata dia.
Saat memberi tanggapan atas keberadaan Rumah Literasi Kartini, Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani literasi adalah bentuk tanggung jawab bersama berbagai pihak untuk memajukan generasi muda.
“Literasi adalah roh pendidikan. Rumah literasi ini semoga menjadi inspirasi anak-anak dalam berliterasi,” katanya.
Hadepe