Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton menyerahkan secara simbolis BLT DBHCHT bagi para buruh rokok. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh rokok dengan total bantuan Rp600 ribu per pekerja untuk periode dua bulan. Program ini menyasar 50.828 pekerja rokok di Kabupaten Kudus.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, didampingi Wakil Bupati Bellinda Birton, secara simbolis menyerahkan BLT kepada buruh rokok di Brak (tempat produksi) Pengkol, Desa Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, pada Senin (24/3).

Dukungan Pemerintah dan Perusahaan

Bupati Sam’ani mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatiannya terhadap kesejahteraan buruh rokok. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pekerja.

Senior Manager Public Affairs PT Djarum Kudus, Purwono Nugroho, mengungkapkan bahwa dari total 37.028 pekerja di perusahaannya, sebanyak 31.657 orang menerima BLT dari Pemkab Kudus, sementara 5.371 pekerja mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Jadwal Pencairan dan Alokasi Dana

Purwono menyebutkan pencairan BLT dijadwalkan setelah Lebaran 2025. Setiap pekerja akan menerima Rp600 ribu untuk dua bulan pencairan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, yang sebelumnya juga telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan.

“Mudah-mudahan BLT ini bisa dimanfaatkan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pendidikan,” ujarnya.

Anggaran BLT Bersumber dari DBHCHT

Program BLT bagi buruh rokok ini dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dengan total anggaran Rp60,99 miliar. Sementara itu, Pemprov Jawa Tengah juga menyalurkan BLT bagi 28.000 pekerja rokok dengan total nilai bantuan Rp33,6 miliar.

Skema penyaluran BLT dilakukan dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp600 ribu per pekerja untuk dua bulan pencairan. Setiap buruh akan menerima total bantuan Rp1,2 juta dalam setahun.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kesejahteraan buruh rokok di Kabupaten Kudus dapat meningkat, sekaligus memberikan dukungan ekonomi bagi keluarga mereka.

Ali Bustomi