blank
Dimas Tri Aji (merah), sukses membuat kejutan usai mengalahkan pemain unggulan pertama di nomor ini, Hector Jesus Salva Tunque, di babak semi final dengan hasil akhir 21-12, 21-15. Foto: bodf

SOLO (SUARABARU.ID)– Partai final turnamen bulu tangkis berlabel Fox’s Indonesia Para Badminton International 2023, yang dijadwalkan berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (10/9/2023), didominasi pebulutangkis tuan rumah Indonesia.

Dari 17 nomor yang dipertandingkan, skuad Merah Putih berpeluang besar meraih 14 medali emas, dan mempertahankan gelar juara umum. Bahkan di sejumlah sektor, Indonesia sudah memastikan medali emas, lantaran adanya partai All Indonesian Final. Salah satunya terjadi di nomor Ganda Campuran SL3-SU5.

Di partai puncak, unggulan pertama Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, akan berjumpa Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Hikmat/Ratri menjejakkan kaki di babak final, usaimengalahkan pasangan Turki, Ilker Tuzcu/Halime Yildiz di semi final, dengan skor 21-12, 21-8.

BACA JUGA: Tak Terima Kader PDIP Dipukul, Hendi Laporkan Joko Gerindra ke Pihak Berwajib

Sedangkan Fredy/Khalimatus melaju ke final, setelah menghentikan rival senegeranya Hafizh Briliansyah Prawiranegara/Syakuroh Qonitah Ikhtiar 21-16, 23- 21.

”Pertandingan semi final melawan Hafizh/Syakuroh tidak berlangsung mudah, karena kami tidak langsung menemukan permainan terbaik di awal laga. Di set kedua, kami sebenarnya sudah bisa langsung panas,” kata Khalimatus.

Sementara itu, Fredy menyatakan, bertemu Hikmat/Ratri di babak final, menjadi ujian tersendiri bagi dirinya dan Khalimatus. Mentalitas dan kerja sama tim akan menjadi faktor penentu, siapa yang berhak meraih medali emas.

BACA JUGA: Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Bantah Pukul Relawan PDI Perjuangan

”Menghadapi Hikmat/Ratri di final tentu memberikan kami motivasi ekstra, agar bisa mengalahkan mereka. Karena kami belum pernah menang melawan mereka, dalam tiga pertemuan terakhir. Kami perlu menjaga kondisi fisik, tetap fokus, dan berusaha keras tidak melakukan banyak kesalahan sendiri,” ujarnya.

Selain di nomor Ganda Campuran SL3-SU5, All Indonesian Final juga akan tersaji di sektor Tunggal SH6. Dimas Tri Aji sukses membuat kejutan, usai mengalahkan pemain unggulan pertama di nomor ini, Hector Jesus Salva Tunque, di semi final.

Meski mengaku tidak dalam kondisi fisik prima, Dimas sanggup mengalahkan Hector Jesus dengan hasil akhir 21-12, 21-15.

BACA JUGA: Kader Gerindra Diduga Memukul Relawan PDI Perjuangan Gara-Gara Korban Pasang Bendera

”Saya sedang kurang sehat, karena flu. Tetapi saya tetap berusaha memberikan kemampuan terbaik melawan Jesus. Dia lawan yang bagus, tetapi saya bisa bermain lebih tenang, dan hanya fokus mendapatkan poin demi poin. Sekarang saya hanya perlu beristirahat, supaya di final badan lebih bugar,” ungkap Dimas.

Di laga pamungkas Tunggal SH 6, Dimas dinanti kompatriotnya, Rina Marlina. Tunggal Putri dan Ganda Campuran SH6 peringkat satu dunia itu, sudah lebih dahulu menginjakkan kaki di final, usai menyudahi perlawanan rekan senegaranya, Irianti Yunia Widya, dua set langsung 21-2, 21-7.

Sementara itu, di klasifikasi Tunggal Putri Kursi Roda WH 2, Indonesia menempatkan satu wakilnya di final, Katarina Dwi Putri Kristianti, usai mengandaskan unggulan kedua Ruchi Trivedi asal India, dengan skor 21-4, 21-13.

BACA JUGA: Masa Depan Barcelona, Era Lamine Yamal…

Dengan kemenangannya ini, mengantarkannya berlaga di babak pamungkas, dan “mencegah” terjadi All India Final di sektor ini.

Pada partai puncak, Katarina akan menghadapi Alphia James, yang berstatus atlet unggulan pertama Fox’s Indonesia Para Badminton International 2023.

”Saya tidak menyangka bisa bermain bagus sepanjang pertandingan, dan memastikan kemenangan. Padahal lawan lebih difavoritkan lolos ke final. Saya tidak punya rencana khusus untuk menghadapi laga final, karena belum pernah bertemu dengan Alphia James sebelumnya,” tutur Katarina.

BACA JUGA: Lepas Atlet Peparprov IV 2023, Pj Bupati Jepara Bantu Rp. 25 Juta

Fox’s Indonesia Para Badminton International 2023, yang terdaftar sebagai turnamen Grade 2 Level 3 dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ini, diikuti 16 negara, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kuwait, Kyrgyzstan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Sri Lanka, Suriah, Timor Leste, dan Turki.

Turnamen yang juga didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, mempertandingkan 17 nomor, baik tunggal maupun ganda di sektor WH1, WH2, SL3, SL4, SU5, hingga SS6.

Riyan