blank
Dua orang anak saat melakukan khitan yang ditangani tim Khitan Tabarrukan. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Sebanyak 60 anak menyatakan tidak takut dikhitan, mereka siap untuk dikhitan, sembari mengucapkan yel yel ‘khitan enak, khitan tidak Sakit’.

Hal itu terlihat, saat serombongan anak diberikan motivasi oleh panitia, sebagai peserta Khitan Tabarrukan, yang dilaksanakan di lingkungan Masjid Agung, Demak, Sabtu (8/1/2022). Acara khitanan massal ini sendiri digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Kabupaten Demak.

Khitan Tabarrukan merupakan rangkaian kegiatan Haul Kanjeng Sultan Fatah Al Akbar Sayyidin Panotogomo (Raden Fatah) yang ke-519. Raden Fatah merupakan Sultan Kerajaan Islam Pertama di Demak, yang berkuasa pada 1482-1515.

BACA JUGA: Advokat Wahyu Ingin Lebih Fokus ke Padepokan Hukum dan Bisnis

Salah satu peserta khitan, Khasan (12) pun mengaku tidak takut. Bahkan usai prosesi khitan, dia terlihat tersenyum saat keluar ruangan menghampiri peserta lainya.

”Saya tadi sempat deg-deg an, tapi gak apa-apa hanya sakit sedikit. Terasa seperti digigit semut,” cerita Khasan pada anak anak yang menunggu giliran khitan.

Sementara itu, Sekretaris PPNI Demak, Sumitro menyampaikan, kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Takmir Masjid Agung. Sebagai pelaksana lapangan, pihaknya telah menyiapkan ahli khitan sebanyak 20 orang. Dan proses khitan menggunakan sistem laser, sehingga mempercepat proses khitan.

BACA JUGA: Polres Magelang Layani Vaksinasi Siswa MI Donorejo Mertoyudan

Ketua Takmir Masjid Agung Demak, Abdullah Syifa menyampaikan, kegiatan Khitan Tabarrukan dibatasi hanya 60 anak, mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19.

”Kegiatan ini sengaja kami batasi, mengingat kita masih dalam kondisi pandemi covid-19. Anak-anak yang mengikuti khitan, kita beri bingkisan sebagai penyemangat mereka, berupa peci, baju, celana, sandal, Alquran dan uang saku,” jelas Abdullah.

Diungkapkan juga, puncak Haul dilaksanakan pada pekan depan, dengan diisi beberapa kegiatan. Seperti pengajian umum, yang direncanakan dihadiri Maulana Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan, dan KH Dian Nafi’ MPd pengasuh Ponpes Al Muayyad Solo. Semua kegiatan itu digelar di serambi Masjid Agung Demak.

Rudy-Riyan