KUDUS (SUARABARU.ID) — Momentum peringatan hari lahir Raden Ajeng (RA) Kartini menjadi perhatian banyak pihak. Sosok RA Kartini dinilai menjadi inspirator yang mampu menyalakan api perjuangan pada zamannya. Di tengah momentum peringatan Hari Kartini, Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie mengajak warga Kudus untuk meneledani RA Kartini.
“Sosok RA Kartini merupakan pejuang dan pahlawan penting yang memberi perubahan sejarah bagi Indonesia. Ia merupakan innovator pada zamannya, dengan menulis serta mempublikasikan gagasan-gagasan cemerlang yang memberikan nyala api perjuangan bagi dunia. Sosok RA Kartini berjuang dengan gagasan, ia memberikan terang bagi dunia di tengah masa gelap penjajahan,” ungkap Pj Bupati Kudus dan Ketua Umum MATAN NU Dr. M. Hasan Chabibie, kepada media ini, Minggu (21/04).
Selain itu, menurut Hasan Chabibie, RA Kartini juga merupakan pendidik yang menginspirasi. “RA Kartini juga menjadi pendidik warga, ia mendidik warga Nusantara agar mau dan mampu berpikir merdeka. Ide-ide RA Kartini masih terasa bergetar hingga saat ini, dengan pemikiran yang genuine dan berani, serta menginspirasi publik,” jelasnya.
Sosok RA Kartini juga dianggap santri. Selama ini, kisah-kisah sosok yang menginspirasi RA Kartini belum banyak terpublikasi. Di antara yang menginspirasi Kartini yakni Kiai Sholeh Darat.
“RA Kartini, menurut beberaap sumber terpercaya, nyantri kepada Kiai Sholeh Darat, yang kemudian menjadi fondasi gagasan tentang ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, min ad-dzulumati ila annur. Ayat inilah yang menjadi fondasi artikulasi gagasan pembebasan dan kesetaraan yang diusung RA Kartini, yang menginspirasi publik hingga masa kini,” demikian penjelasan Hasan Chabibie, yang juga merupakan Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek.
Hasan Chabibie juga menyampaikan bahwa keluarga RA Kartini dekat dengan memori warga Kudus.
“Warga Kudus juga mengenal sosok RMP Sosrokatono, yang merupakan kakak dari RA Kartini. RMP Sosrokartono merupakan wartawan, penulis dan intelektual pada zamannya. Ia juga menulis berbagai karya yang menginspirasi dunia. Sosrokartono dimakamkan di Kudus, di kawasan Kaliputu. Pertalian sejarah antara warga Kudus dengan keluarga Kartini, baik sosok RA Kartini maupun dengan RMP Sosrokartono, merupakan fakta sejarah yang menginspirasi kita semua,” terang Hasan.
Sebagai Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie mendorong agar sosok RA Kartini diteladani dari sisi gagasan dan perjuangan. “Saat ini, saya mendorong agar kita meneladani RA Kartini tidak hanya dari tradisi dan pakaian semata, namun juga dari gagasan dan ide-ide bernasnya. Perjuangan kesetaraan yang didengungkan RA Kartini, haruslah menjadi inspirasi warga Kudus untuk berkarya sebaik-baiknya. Pemimpin-pemimpin perempuan di Kudus juga banyak yang menginspirasi publik. Sebagai Penjabat Bupati Kudus, saya mendorong kebijakan yang ramah perempuan dan peka gender.”
Hasan Chabibie juga menyampaikan salam hormat atas ide-ide Kartini, dan mengajak warga dan santri untuk terus meresapi gagasan-gagasan dari pahlawan besar bangsa ini. “Selamat Hari Kartini, semoga kita belajar dari sejarah dengan ide-ide cerdas dan inovasi yang menggerakkan,” demikian pesan Penjabat Bupati Kudus dan Ketum MATAN.
Ali Bustomi