blank
Pebulutangkis tunggal putra Jateng, Bagas K Nugroho. Foto: pbponxxpapua/martona

JAYAPURA (SUARABARU.ID)- Tiga tunggal putra dan satu tunggal putri Jateng, lolos ke babak 16 Besar cabang olahraga Bulutangkis nomor Perseorangan di ajang PON XX/Papua di GOR Waringin Kotaraja, Jayapura, Minggu (10/10/2021).

Tiga tunggal putra yang lolos adalah, Bagas Kristianto Nugroho, Alberto Alvin Yulianto dan Setiabudi. Sedangkan tunggal putri Aisyah Sativa F.

Untuk lolos ke babak 16 Besar, Aiysah harus bermain dua kali. Pada babak pertama, dia menang atas Keisha Fatonah (Riau) dengan skor 21-13, 21-14. Kemudian pada babak kedua, dia menghadapi Maharani (Jambi) dengan hasil 21-17, 21-3.

BACA JUGA: Kontingen Jateng Bersikap Soal Karantina Atlet dan Ofisial

Pada tunggal putra, Bagas K Nugroho menang atas Bagus Bimantoro (Sumsel) 21-12, 21-10, kemudian Bobby Setiabudi menaklukkan Jeremia J Mewa (Sulut) 21-10, 21-8 dan Alberto Alvin Yulianto mengalahkan Andi Almin (Papua Barat) 21-10, 21-8.

Pada nomor perseorangan ini, Jateng hanya mengikuti empat nomor, yakni tunggal putra dan putri, serta ganda putri dan ganda campuran. Ada pun ganda putra terpaksa absen, karena pemain di sektor itu saat ini memperkuat tim Indonesia di ajang Piala Sudirman dan Piala Thomas di Eropa.

Kekosongan itu terpaksa tidak bisa diisi, karena dalam temu teknik mendapat tekanan dari peserta lain, meskipun secara peraturan harusnya bisa.

BACA JUGA: Mahasiswa USM Raih Medali Emas di PON XX di Papua

”Saat beregu empat pemain tunggal putra kami juga bermain di nomor ganda. Namun untuk perseorangan, biar fokus pada tunggal saja daripada dua-duanya gagal,” kata Manajer Tim Bulutangkis Jateng, Pujiasto.

Kendati demikian, dia merasa yakin Jateng bisa bersaing dengan daerah lain. Bahkan dia juga optimistis, bisa mencuri medali emas. Sebab, materi pemain terutama di ganda campuran dan ganda putri, merupakan pemain Pelatnas.

Lebih lanjut Puji menjelaskan, ganda canmpuran Bagas Maulana/Indah Cahya Sari Jamil merupakan juara dunia junior. Kemudian ganda putri Agatha Immanuela/Indah Cahya Sari Jamil, juga juara dunia junior. ”Kami optimistis dan yakin bisa bersaing,” tegasnya.

Mengenai calon lawan yang patut diwaspadai, Pujiasto menyebut DKI Jakarta. Sebab, mereka juga bermaterikan pemain-pemain muda Pelatnas. Namun demikian dia menekankan kepada para pemainnya, untuk berpikir step by step. ”Kita jalani dulu tiap pertandingan. Tidak perlu berpikir juara atau tidak,” tegasnya.

blank
Foto: dok/konijateng

Riyan