blank
Truk boks operasional Satpol PP yang melawan arus di Jl. Soekarno Hatta Semarang, saat mengangkut barang dagangan dan timbangan milik Sujono. Foto: Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Terkait dugaan adanya tindakkan arogan petugas Satpol PP kota Semarang terhadap wartawan, saat melakukan razia PKL di Jalan Soekarno Hatta Semarang, Ka. Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, S.H., angkat bicara.

blank
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto. Foto: Ist

Menurut Ka. Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto, saat dihubungi awak media melalui handphone WA mengatakan, bahwa sebetulnya Satpol PP dalam bertugas menegakkan Perda no 5 tahun 2011 dan sudah lakukan tugas sesuai prosedur. Selain itu, semua wartawan Forwakot mengetahui hal itu.

“Namun, si wartawan tersebut mengikuti kegiatan Satpol PP Kota Semarang, dari Jolotundo dan wartawan ini tanpa ijin dan konfirmasi kepada saya,” kata Fajar, Rabu (3/12/2020).

Baca juga Mobil Satpol PP Razia Melawan Arus Lalin di Jalan Arteri Soekarno-Hatta

Lanjut Fajar, semua wartawan yang ada di Forwakot (Forum Wartawan Kota), mereka tahu terkait kegiatan Satpol PP tersebut.

“Karena wartawan ini mengikuti kegiatan kami dan foto-foto. Petugas kami menanyakan kepada wartawan tersebut dari media mana, kemudian menunjukkan identitasnya, lalu di jawab petugas kami di lapangan ya sudah,” jelasnya.

Jadi intinya, kata Fajar, wartawan ini cari-cari. “Wartawan ini selalu mengikuti kegiatan kami di lapangan dan dia tanpa izin. Sehingga membuat anggota kami merasa jengkel. Ya saya maklum aja, namanya wartawan mencari berita. Tapi seharusnya izin ke saya dulu,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,  bahwa wartawan yang ada dalam video yang viral dan berbantahan dengan petugas Satpol-PP tersebut,  bernama Syailendra dari media Indoglobenews.com, sedangkan yang mengambil gambar video saat itu, Absa dari media online juga.

Terpisah, saat di konfirmasi awak media di tempat berbeda, Syailendra menceritakan kejadian yang dialaminya. Diungkapkan Syailendra, berawal dari dirinya bersama rekannya, Absa yang sedang minum kopi, di sebuah warung yang berada di jalan Soekarno Hatta, tiba tiba truk Satpol PP datang melawan arus lalu lintas dan langsung mengambil dagangan buah, serta timbangan milik Sujono.

“Kami itu sedang minum kopi, bukan mengikuti kegiatan Satpol PP. Karena melihat penjual buah di depan saya, diambil barang dagangannya oleh Satpol PP secara arogan. Maka saya menegur baik baik, malah saya dituding tuding sama anggota Satpol PP bernama Eddi.S dan anggota Satpol PP lainnya,” beber Syailendra.

Hal senada juga dikatakan Absa rekan Syailendra, dia mengungkapkan melihat kejadian tersebut, secara spontan dirinya langsung merekam kejadian itu. Bahkan ia sempat akan direbut handphone yang buat merekam kejadian itu oleh salah satu petugas Satpol PP.

Handphone saya ini mau direbut oleh anggota Satpol PP agar tidak merekam, namun saya berhasil mempertahankan handphone saya yang mau jatuh akibat kena tangan salah satu petugas,” tuturnya.

Sementara itu, saat ditanyakan mengenai kegiatan Satpol PP yang melawan arus dalam operasi tersebut, Ka Satpol PP Fajar Purwoto tidak mau menjelaskan terkait hal tersebut pada awak media.

Tim SB-trs