Warga Desa Wero Kecamatan Gombong, Kebumen, WA (59), meninggal terserempet KA Taksaka, Rabu 17/4 siang.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Nasib nahas menimpa warga Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kebumen, meninggal dunia tersambar kereta api (KA) Taksaka jurusan Jakarta Yogyakarta, Rabu (17/4).

Korban inisial WA (59), pria tersebut  terserempet KA sekira pukul 11.30 WIB, saat tengah mencari bantuan orang untuk memanen padi di sawah miliknya.

Kapolres Kebumen AKBP A Recky Robertho melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto menerangkan, kecelakaan diduga akibat kelalaian korban berdiri di dekat rel saat KA akan melintas.

“Awalnya korban pergi ke sawah mencari orang untuk membantu memanen padi. Saat kejadian kemungkinan korban tak sadar akan ada kereta melintas dari arah barat,”jelas AKP Heru.

Dari kejadian itu, korban terpelanting cukup jauh dan mengalami luka serius sehingga meninggal di lokasi.

Menurut keterangan sejumlah saksi, korban membelakangi rel KA sehingga tidak mengetahui jika akan melintas kereta tambahan melintas.

Di sekitar rel KA, warga memang biasa menjemur padi setelah dipanen. Korban mengira, saat itu mungkin kondisi aman.

“Para saksi yang melihat, mereka sedang menjemur padi. Jadi lokasi tersebut memang berbahaya. Bukan peruntukannya untuk menjemur padi,”imbuhnya.

Adanya kejadian itu, Kasi Humas AKP Heru mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berada di dekat rel KA. Pihaknya juga meminta untuk menjemur padi di tempat yang lebih aman, janga di dekat rel KA.

Komper Wardopo