SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H Musta’in Ahmad SH MH mengatakan, menindaklanjuti Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama (Kemenag) RI, pihaknya secara konsisten menerapkannya di wilayah kerjanya.
Menurut dia, program yang digulirkan Menag Yaqut Cholil Qoumas itu, diyakininya akan membuahkan hasil yang baik. Musta’in yakin, akan muncul kerukunan dan harmoni di antara umat beragama.
”Saat ini kondisi moderasi beragama di Jateng sudah sangat baik. Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) pun juga berjalan efektif. Banyak FKUB di Jateng yang mendapatkan penghargaan, atas terjaganya kerukunan antarumat beragama di provinsi ini,” kata Musta’in, dalam keterangannya di Semarang, belum lama ini.
BACA JUGA: Siaga SAR Khusus Jelang Nataru, Basarnas Cilacap Siapkan 65 Personel
Seperti diketahui, Menag Yaqut Cholil Qoumas, telah menginstruksikan jajarannya, untuk menuntaskan Tujuh Program Prioritas, yang dicanangkan Kemenag, sebelum masa kepemimpinannya berakhir.
”Kita bertugas di Kemenag harus meninggalkan warisan yang bagus. Tentu yang utama adalah Tujuh Program Prioritas Kemenag. Ini harus kita kawal betul,” pesan Menag Yaqut.
Saat ini Kemenag memang memiliki tujuh program prioritas, yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiosity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.
BACA JUGA: Hadiri Munaslub Apeksi Bogor, Aziz Siapkan Strategi Garap Potensi Kota Magelang
Menag Yaqut kemudian mengambil contoh Program Revitalisasi KUA. Menurutnya, KUA perlu memiliki citra sebagai tempat pelayanan semua agama, bukan hanya satu agama saja. Karena saat ini masih terkesan hanya milik umat Islam saja.
”KUA itu adalah etalasenya Kemenag di daerah. Saya harapkan revitalisasi KUA ini dapat berjalan lebih baik, dan bisa menerima semua agama,” ujarnya.
Terkait Transformasi Digital, Menag meminta supaya akhir tahun ini pelayanan di semua Kemenag, sudah terdigitalisasi dengan baik. Seluruh pelayanan harus ada dalam satu platform yang terintergrasi, mulai dari zakat, pernikahan, sertifikasi halal, hingga haji.
BACA JUGA: Tips Mudah agar Kamu Selalu Tampil Awet Muda, Simak yuk!
Dia berharap, setidaknya akhir tahun ini digitalisasi harus sudah selesai. Meski digitalisasi layanan ini sudah berjalan cukup baik, tetapi menurutnya masih ada beberapa permasalahan yang harus dipecahkan. Dan itu solusinya adalah koordinasi yang baik antar-unit kerja.
Dan atas dasar itu, Kakanwil Musta’in Ahmad pun berupaya keras untuk mewujudkannya di wilayah satuan kerjanya. Program ini dimulai dengan menyasar KUA yang ada di kabupaten/kota di Jateng.
Yang pertama dilakukan yakni, pencanangan enam KUA model di KUA Banjarnegara, pada 2021 lalu. Program ini dilakukan demi mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat, guna meningkatkan kualitas umat beragama.
BACA JUGA: Operasi Candi Lilin Polda Jateng Kerahkan 15.270 Personel Gabungan