Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra. foto : hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkini, inflasi gabungan di Jawa Tengah pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,78% (mtm) dan 0,08% (yoy).

Deflasi tersebut disumbang dari deflasi kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga seiring dengan pemberian diskon 50 persen kepada pelanggan rumah tangga PT PLN dengan daya dibawah 2.200 VA yang berlangsung selama Januari-Februari 2025.

Namun demikian, sesuai dengan pola musiman, gejolak peningkatan harga bahan pokok di tengah periode Ramadan dan Idul Fitri dapat memberikan tekanan terhadap peningkatan inflasi Jawa Tengah.

“Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi gejolak inflasi dimaksud,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, Selasa 25 Maret 2025.