SBY
Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) saat memberikan keterangan kepada para wartawan usai temu kader dan caleg Partai Demokrat Kota Magelang dan Kabupaten Magelang , Selasa ( 12/12/2023). Foto: W. Cahyono

MAGELANG ( SUARABARU.ID)- Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), meminta para calon anggota legislatif dari Partai Demokrat, tidak boleh bicara muluk-muluk pada masyarakat terkait program-program yang diberikan selama kampanye. Melainkan, harus realistis serta mampu menjadi solusi berbagai persoalan yang dihadapai masyarakat.

“Saya minta jangan terlalu banyak janji karena itu pasti tidak bisa dilaksanakan, Kasih saja yang dulu pernah kita lakukan. Dan jangan mengasih sesuatu yang muluk-muluk,” kata Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) usai temu kader dan caleg  Partai Demokrat Kota Magelang dan Kabupaten Magelang , Selasa ( 12/12/2023).

SBY juga meminta agar para kader Partai Demokrat untuk  bisa mengomunikasikan program-program yang hendak dilakukan kepada masyarakat jika terpilih menjadi wakil rakyat. Selain itu, ia juga meminta para kader dan para caleg Partai Demokrat di Kabupaten dan Kota  Magelang untuk aktif menyapa masyarakat di akar rumput.

Pada kesempatan itu, Presiden ke-6 RI juga berharap pada Pemilu 2024 mendatang, perolehan suara  untuk Partai Demokrat bisa bertambah, Meskipun,  secara nasional  tidak mentargetkan jumlah kursi di legislatif.

“Kalau target suara kami tidak punya target persentase berapa karena itu dinamis bisa berubah setiap saat, yang penting para kader berjuanglah baik-baik,” katanya.

Sementara itu terkait debat calon presiden yang dilaksanakan pada Selasa ( 12/12) malam, SBY yang saat ini berada di Magelang untuk mengikuti Reuni Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( AKABRI)  angkatan 1973, dirinya menyatakan  akan tetap menonton melalui siara televisi.

Ia berharap, para calon presiden dan calon wakil presiden saat mengikuti debat untuk tidak banyak janji.  Karena,  kalai banyak janji di awal maka berpeluang tidak akan menepatinya.

“Menurut saya semakin banyak berjanji, semakin banyak tidak bisa ditepati,” katanya. W. Cahyono