JEPARA (SUARABARU.ID) Pelatihan ketrampilan ukir yang diikuti oleh 50 orang guru SD , SMP dan 50 orang siswa di Kabupaten Jepara telah selesai. Pelatihan diselenggarakan selama 3 hari mulai 2 Mei 2024. Peserta dari SD adalah juara lomba ukir.
Penutupan pelatihan yang diselenggerakan di SMKN 2 Jepara ini dilakukan oleh Kepala Disdikpora Jepara, Ali Hidayat mewakili Pj Bupati Jepara, Sabtu ( 4/5-2024).
Pelatihan ini melibatkan 6 orang instruktur yang kompeten dari guru dan mantan guru seni ukir di sekolah tersebut yaitu Abdul Rohman, Suyoto Mulyono, Rustam, Abdul Rouf, dan Achmad Junaidi
Dalam pelatihan ini peserta mendapatkan materi mulai pengenalan alat dan bahan,
penempelan gambar, nglemahi, gataki, sampai proses penghalusan. Untuk tahap awal mereka mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan ukir motif Jepara.
Plt Kepala SMKN 2 Jepara, Dr Sugiyanto, M.Pd pada acara penutupan pelatihan menyatakan, sebagai guru yang pernah 20 tahun mengabdi di sekolah SMKN 2 Jepara ia menyampailan ucapan terima kasih kepada Pemkab Jepara dan Disdikpora Jepara yang telah memberikan perhatian terhadap seni ukir. “Pengembangan seni ukir menjadi salah satu pusat perhatian sekolah ini,” ujarnya.
“Kita pernah mencoba untuk mengembalikan kriya ukir menjadi program studi di SMKN 2 Jepara. Tetapi karena komunikasi keinginan tersebut belum dapat di wujudkan, tambahnya.
Ia berharap peserta pelatihan dari SMP dapat masuk le SMKN 2 untuk jurusan kriya kreatif kayu dan rotan. “Silahkan mendaftar, akan kami berikan prioritas khusus,” tegasnya. Harapannya, seni ukir dapat menjadi muatan lokal wajib di SMP di Jepara.
Menurut Sugiyanto, seni kerajinan utamanya seni ukir masih prospektif untuk dikembangkan. “Namun demikian harus ada kolaborasi dengan memanfaatkan mesin CNC ,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara Ali Hidayat saat menutup pelatihan mengungkapkan, program pelatihan ini diakui sebagai program spontanitas. ” Bermula dari pertwnuan dengan Pj Gubernur dan Pj Bupati Jepara yang tak ingin seni ukir mati di Bumi Kartini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini telah disiapkan buku panduan seni ukir untuk siswa SD. “Jepara alan kembalikan seni ukir sebagai muatan lokal,” tegasnya
Ali Hidayat menyampaikan, Pemkab Jepara akan memberikan bea siswa kepada anak – anak yang memiliki minat dan bakat untuk sekolah di jurusan kriya kayu dan rotan yang akan fokus pada kriya ukir,” ungkap Ali Hidayat
Penutupan pelatihan ditandai dengan penyerahan hadiah kepada 5 peserta terbaik dari guru dan 5 dari siswa alat pahat dan palu.
Mereka yang dinyatakan terbaik untuk guru adalah Sutriano SMPN 2 Bangsri, Khudaeri SMPN 3 Batealit, Alu Farkan SMPN 2 Pecangaan, Syarifudin SD Mulyohajo, Istyanto SMP Muhamadiyah
Sedangkan siswa terbaik adalah Feri SMPN 1 Batealit, Farid SMPN 3 Kedung, Ridwan SDN 2 Mulyoharjo, Rio Cahaya SDN 3 Kawak dan Bahid SD 3 Jebol.
Hadepe- Sindi