WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, Minggu malam (20/3/25), menggelar apel siaga pengamanan Lebaran Idul Fitri. Apel digelar di depan Pos Terpadu yang berada di depan Pasar Kota (Paskot) Wonogiri, dipimpin Bupati Setyo Sukarno bersama Kapolres AKBP Jarot Sungkowo.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengabarkan, apel diikuti oleh para personel kepolisian, para prajurit TNI AD Kodim 0728/Wonogiri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan dari instansi terkait lainnya. Ikut hadir Wakapolres Kompol Parwanto bersma jajaran Forkompinda, Sekretaris Daerah (Sekda) FX Pranata, Kepala Satpol-PP Joko Susilo beserta para Pejabat Utama (PJU) Polres Wonogiri dan dari Kodim 0728.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Sukarno, mengatakan, apel ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Polres Wonogiri, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Utamanya yang berkaitan dengan rangkaian perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 14456 H (2025 M).
”Saya menghimbau kepada masyarakat, untuk melaksanakan takbir di tempat ibadah, Masjid dan musholla. Sesuai instruksi Kementrian Agama, agar tidak melakukan takbir keliling disertai konvoi yang dapat mengganggu ketertiban,” tandas Bupati Setyo Sukarno.
Terorisme
Sementara itu Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, menyatakan, jajaran Polres Wonogiri siap melaksanakan rangkaian pengamanan perayaan Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Wonogiri. ”Khusus di malam takbiran, diterjunkan sebanyak 500 personel Polres Wonogiri untuk melakukan pengamanan,” jelasnya.
Sasaran pengamanan kali ini, tambah AKP Anom Prabowo, meliputi beberapa titik diantaranya jalur mudik, tempat ibadah, pusat pertokoan dan perbelanjaan, serta lokasi yang menjadi pusat keramaian publik lainnya. “Kita semua all out melakukan pengamanan,” tendas AKP Anom Prabowo.
Yakni melakukan pengamanan tempat-tempat yang berpotensi rawan tindak kejahatan dan ke lokasi yang diperkirakan rawan kemacetan serta balapan liar. Juga pada tempat-tempat ibadah, baik gereja maupun masjid. Ini untuk mengantisipasi kemunculan gangguan keamanan yang berkaitan dengan ancaman terorisme.
Untuk pola pengamanan yang diterapkan, tidak jauh berbeda dengan pengamanan malam takbir tahun lalu. Personel yang terlibat dibagi menjadi beberapa Unit Kecil Lengkap (UKL), dan tim urai yang ditempatkan di beberapa titik rawan, di seputaran Kota Wonogiri. Sedangkan sisa personel lainnya, dikerahkan melakukan patroli skala besar bersama prajurit TNI dan dari dinas instansi terkait lainnya.(Bambang Pur)