blank
Ilustrasi smartphone. Foto: Pexels

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Smartphone merupakan telepon genggam yang memiliki sistem operasi untuk masyarakat luas, fungsinya tidak hanya untuk SMS dan telepon saja tetapi pengguna dapat dengan bebas menambahkan aplikasi, menambah fungsi-fungsi atau mengubah sesuai keinginan.

Dilansir dari Suara.com oleh sebab itu, menjaga smartphone agar tetap awet bukan hal yang mudah. Anda harus menjaganya agar nggak terjatuh, terbanting, atau yang paling sering dialami adalah baterai yang rusak.

Dilansir oleh brainberiies.co, ada 8 menjaga kesehatan baterai smartphone biar gak cepat rusak sebagai berikut:

Baca Juga: Empat Tips Memilih Durian Agar Tidak Tertipu

1. Hindari Smartphone dalam Kondisi Low-Battery

Tips yang pertama menjaga agar daya baterai nggak dalam kondisi low atau sedikit. Paling nggak 30 persen dan jangan sampai di bawahnya. Hal ini sangat penting biar kesehatan baterai tetap terjaga dan awet. Semakin sedikit daya baterainya, maka semakin lama proses pengisian daya. Berakibat baterai menjadi cepat panas dan rusak.

Jika memang terpaksa banget karena nggak ada sumber listrik, maka jika baterai mennyentuh angka 25 persen, matikan smartphone dan segera mencari sumber listrik terdekat. Tentunya anda harus sedia alat pengisi daya dimana anda berada.

2. Pakai Charger Asli

Biasanya kalau daya baterai smartphone sudah mau habis, kita bingung mau nyari sumber listrik. Apakah anda menggunakan charger asli atau ori?

Baca Juga: Tak Bisa Lepas dari Cokelat? Simak Lima Tips Mengonsumsi Cokelat Tanpa Khawatir

Sebaiknya gunakan charger asli dari pabrikan smartphone anda ya. Hal itu menjadi penting untuk menjaga keawetan baterai smartphone. Memangnya apa sih memakai charger smartphone palsu?

Charger bawaan telah teruji keamanannya oleh produsen smartphone, sehingga kualitasnya nggak diragukan lagi. Berbeda kalo anda memakai charger palsu.

Baterai akan cepat rusak, karena output arus dan tegangan berbeda antara smartphone dan charger. Bahkan jika arus yang dihasilkan charger baru anda lebih tinggi ketimbang charger asli. Hal tersebut memperparah usia baterai smartphone anda.

Baca Juga: Ada Perubahan Rasa? Simak 4 Tips Menyimpan Coklat yang Benar

3. Batasi Penggunaan Smartphone

Smartphone menjadi konsumsi utama manusia. Bisa digunakan apa aja, seperti penunjang pekerjaan, media sosial, atau bermain game online. Seringkali penggunaan smartphone melebihi batas wajar, seperti 12 jam atau lebih. Tentunya akan memperpendek usia baterai smartphone anda.

Setiap baterai memiliki siklus pengisian daya atau charge cycle. Siklus baterai berbeda-beda, ada yang 300, 500, hingga 1000 siklus. Jika semakin sering anda menggunakan smartphone, maka semakin cepat pula cycle charge sehingga baterai anda cepat rusak melebihi cycle charge.

4. Aktifkan Pengingat Batas Penggunaan Baterai

Tips keempat adalah mengaktifkan pengingat batas penggunaan baterai. Hal ini penting banget jika anda ingin menjaga keawetan baterai smartphone.

Baca Juga: Marak Isu Penculikan Anak, Polsek Jekulo Bagikan Tips ke Sekolah

Biasanya masing-masing smartphone sudah memiliki fitur pengingat ini. Anda bisa mengatur berapa persen anda perlu mengaktifkan pengingat itu. Anda juga bisa mengunduh aplikasi Battery Full Notification yang dapat memberi notifikasi saat baterai terisi penuh.

5. Matikan Smartphone Saat Mengisi Daya Baterai

Tips kelima ini sangat penting untuk menjaga daya tahan baterai smartphone. Alangkah baiknya jika Anda mematikan perangkat saat mengisi daya. Memangnya kenapa sih harus dimatikan?

Jadi, saat mengisi daya baterai, kondisi smartphone akan semakin panas. Bayangkan jika Anda mengisi daya sambil main game, atau telepon teman, maka smartphone anda akan semakin panas berkali-kali lipat.

Baca Juga: Membantu Turunkan Berat Badan, Simak Tips Makan Cokelat yang Tepat

6. Hentikan Pengisian Daya Baterai Sebelum 100 Persen

Pada tips sebelumnya, telah dijelaskan bahwa jangan mengisi daya hingga 100 persen. Bukan tanpa alasan, karena mengisi daya baterai hingga 100 persen dapat mengurangi keawetan baterai. Hal itu dibuktikan oleh perusahaan produsen baterai smartphone, Cadex, yang telah menguji resiko pengisian baterai smartphone.

Dari hasil pengujian, mereka menyatakan bahwa baterai dengan jenis lithium-ion merupakan jenis baterai yang sangat sensitif dan akan mengurangi keawetan jika diisi hingga 100 persen. Sehingga akan jauh lebih aman jika pengisian daya dihentikan saat mencapai 90 persen saja.

7. Hindari Memakai Power Bank Terlalu Sering

Sama halnya dengan charger tidak asli, power bank juga sejatinya memiliki tegangan dan arus yang berbeda dengan charger original. Maka sebaiknya jangan menggunakan power bank terlalu sering agar baterai tetap awet. Lalu, bagaimana jika terpaksa menggunakan power bank karena tidak ada sumber listrik?

Baca Juga: Tips Mengonsumsi Buah Durian Bagi Ibu Hamil

Pilihlah power bank dengan kriteria yang tepat agar Anda tidak buang-buang uang karena harus membeli baterai atau smartphone baru.

Kami telah merangkum beberapa kriteria penting yaitu pilihlah power bank yang nilai output maksimum dan total output setinggi mungkin, pilih kapasitas sesuai kebutuhan, dan pilih power bank dengan fitur terbaik

8. Aktifkan Mode Penghemat Daya

Sebagian besar smartphone telah dilengkapi dengan mode penghemat daya baterai yang ampuh untuk menjaga keawetan baterai.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Simak Empat Tips Mengobati Gigitan Tomcat

Dengan mengaktifkan mode tersebut, smartphone akan bertahan lebih lama dengan mengurangi sebagian fungsi secara otomatis seperti brightness, jaringan seluler, Wi-Fi, hotspot pribadi, bluetooth, atau layar kunci otomatis.

Itulah 8 tips menjaga kesehatan baterai agar semakin awet. Yuk sayangi baterai smartphone anda! Ingat baterai smartphone adalah nyawa bagi smartphone anda!

Claudia