blank
8 Mahasiswa IAIN Kudus Program Studi Manajemen Dakwah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), (foto :Zaza)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 8 orang mahasiswa  IAIN Kudus Program Studi Manajemen Dakwah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. PPL dimulai hari Selasa (5/7-2022) dan akan berakhir hingga akhir bulan Juli.

Para mahasiswa ini dibagi dalam 2 kelompok yang terfokus pada Tour Guide Islam Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah dan Bidang Manasik Haji dan Umroh.

Saat menerima mahasiswa PPL ini, K.H. Muhyidin selaku perwakilan dari pihak MAJT mengatakan bahwa, di masjid juga sudah beberapa kali menerima mahasiswa magang untuk memperdalam ilmu serta pengalaman.

blank
Penerahan cindera mata kepadaK.H. Muhyidin selaku perwakilan dari pihak MAJT (Foto :Zaza)

“Tentu dengan senang hati dari pihak kami sebagai tuan rumah menerima kedatangan mahasiswa  yang ingin menambah wawasan. Apalagi di MAJT ini juga terdapat berbagai bidang ilmu yang bisa diambil dan akan berguna untuk mahasiswa yang akan terjun ke masyarakat,” ujarnya

Sedangkan  A. Shofi Muhyiddin selaku DPL dari mahasiswa dalam sambutannya menyatakan bahwa, ilmu yang dibawa oleh mahasiswa masih minim tanpa adanya praktik yang ada dilapangan. “Dengan adanya praktik pengalaman lapangan ini semoga ilmu yang didapatkan semakin bertambah dengan wawasan yang didapatkan selama berada masjid agung. Utamanya dalam bidang ilmu manajemen dakwah yang diharapakan berguna bagi mahasiswa saat terjun  di tengah – tengah masyarakat.

Ia menjelaskan,  Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)  akan memberikan banyak edukasi didalamnya. Pertama, Museum yang akan ditempati mahasiswa PPL kelompok pertama merupakan Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah. Diantara isi museum yakni peninggalan-peninggalan kitab, kesenian, illustrasi budaya dan lain masih banyak lagi yang lainnya.

Begitu pula pada bidang manasik haji dan umroh yang sudah disediakan banyak properti simulasi. Juga terdapat ka’bah sebagai alat simulator di samping kiri masjid agung yang biasa digunakan oleh pengunjung ketika ada praktik manasik haji dan umroh. “Manfaatkan waktu dan kesempatan dengan sungguh-sungguh untuk mengembangkan waasan” pintanya.

Alvaros –  Zainur Rohmah