blank
Monitoring harga kebutuhan pokok oleh Pemkab Jepara ke pasar tradisional.(Foto: Kominfo),

JEPARA (SUARABARU.ID)- Tiap menjelang hari raya, harga kebutuhan pokok masyarakat cenderung mengalami kenaikan. Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Jepara melakukan monitoring harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) jelang Idul Adha 1443 Hijriah di pasar tradisional.

Dalam monitoring ke pasar tradisional se-Kabupaten Jepara, Kepala Bagian Perekonomian Setda, Siti Nurjanah didampingi dari Diskominfo, Disperindag, Bakesbangpol, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Badan Pusat Statistik (BPS), Polres, Kodim 0719 Jepara, serta dari Bagian Perekonomian Setda.

“Meskipun saat ini relatif masih stabil dan dipastikan aman. Namun diperkirakan akan mengalami lonjakan beberapa hari jelang Idul Adha untuk sejumlah komoditi”, ujar Siti Nurjanah, Kamis (7/7/2022).

“Kami terus memantau perkembangan harga sembako di pasar tradisional agar tidak terjadi lonjakan harga menjelang Idul Adha tahun ini,”katanya.

Pihaknya juga memastikan tidak ada kenaikan harga yang signifikan kebutuhan pokok di pasar tradisional. Lonjakan harga masih terkendali, berkisar antara seribu sampai dua ribu rupiah.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok ini hingga hari raya nanti guna memastikan tidak ada oknum pedagang yang menaikan harga sembako melebihi harga eceran tertinggi (HET) untuk mencari keutungan tinggi.

“Hasil laporan dari monitoring kami di lapangan, stok kepokmas menjelang Idul Adha masih tersedia dan harga masih stabil. Terutama beras, sayuran, minyak goreng,”tuturnya.

Sejumlah kepokmas relatif stabil, diantaranya beras medium harganya Rp11.000/kg, beras premium Rp 12.000/kg, daging ayam Rp 38.000/kg, daging sapi Rp 130.000/kg, telur ayam Rp 28.000/kg.

Harga sayuran ada kenaikan harga, seperti bawang merah dari Rp65.000/liter menjadi Rp 70.000/kg, bawang putih Rp 28.000/kg, dan cabai merah kriting Rp 80.000/kg.

Minyak goreng curah juga masih stabil yakni Rp14.000/liter. Begitu pula gula pasir Rp 13.000/kg, minyak goreng kemasan mengalami penurunan dari Rp24.000/liter menjadi Rp19.000/liter.

“Kami juga mengimbau pedagang tidak menaikan harga sembako melebihi ketetapan yang sudah ditetapkan pemerintah atau menimbun barang, karena akan ada sangsinya”, pungkasnya.

ua/kominfo