blank
Serial Netflix “The Silent Sea” (2021).Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Aktor ternama Jung Woo-sung mencoba peran baru di drama fiksi ilmian “The Silent Sea”, bukan sebagai aktor di depan kamera, melainkan produser eksekutif yang sibuk di balik layar.

Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Jung Woo-sung mengatakan dia memang sudah jatuh hati sejak melihat film pendek yang menjadi ide awal dari “The Silent Sea”, Rabu (12/1/2022).

Ada banyak hal yang harus ia pikirkan sebagai produser, termasuk mendekati bintang yang ingin diajak berakting dalam proyeknya.

Saat menawarkan peran ini untuk Bae Doona, yang kerap berakting dalam proyek mancanegara, Jung Woo-sung bahkan bersua dengan sang aktris di luar negeri saat Bae Doona sedang berlibur setelah merampungkan sebuah produksi.

“Saya ingat dia di luar negeri, liburan, jadi saya menghubungi dan mengirimkan skenario, saya bilang, ‘Selagi ada waktu luang, tolong dibaca,'” ungkap Jung Woo-sung.

Dia menyadari permintaannya mungkin merepotkan orang yang sedang liburan, tapi dia memilih untuk bersabar dan menunggu respons dari Bae Doona.

Kebetulan, Jung Woo-sung pergi ke Paris untuk suatu urusan dan tak sengaja bertemu dengan Bae Doona di sebuah restoran. Mereka pun berdiskusi untuk bicara tentang skenario.

Setelah mereka berpisah, Jung Woo-sung ke Swiss dan Bae Doona ke London, mereka masih saling kontak soal prospek proyek ini. Pada akhirnya, Bae Doona tertarik untuk bergabung.

“The Silent Sea” mengisahkan perjalanan sebuah tim elit yang menjalani misi untuk pergi ke pusat penelitian yang telah ditelantarkan di bulan.

Ketika bicara soal bulan, yang ada di pikiran Jung Woo-sung adalah sapu. Dia bercerita tentang lokasi syuting yang menggambarkan suasana di bulan. Tak mudah membuat set yang persis seperti permukaan bulan karena tak ada apa-apa di sana, hanya ada bebatuan dan tanah.

“Kita punya waktu terbatas, harus syuting dalam batas waktu. Alasan saya selalu bawa sapu adalam karena saya harus menghapus jejak kaki aktor-aktor lain karena kami hanya perlu jejak astronaut, bukan jejak aktor,” kata Jung Woo-sung tentang sapu yang jarang lepas dari tangannya.

Kadang kala, di tengah syuting, kru atau staf akan ikut masuk ke lokasi syuting dan menciptakan jejak-jejak kaki di permukaan. Sang produser secara sigap langsung menghapus jejak itu agar syuting bisa kembali dilanjutkan secepat mungkin.

“Saya kira saya memang harus melakukannya karena saya tahu semua urutannya, jadi saya tahu kapan dan dimana harus menyapu.”

Sebagai produser, dia belajar banyak pengalaman berharga, mulai dari mengawasi produksi, lokasi syuting dan tetek bengek lain demi memastikan proses berlangsung lancar.

Dikutip dari Korea Times, Jung Woo-sung debut sebagai produser sejak 2016 lewat film romantis “Remember You”. Saat itu, dia juga bertindak sebagai pemeran utama. Kali ini, dia bisa betul-betul melihat segala sesuatu dari perspektif orang ketiga. Dia bisa mundur sejenak dan melihat proyek ini secara keseluruhan.

“Semua tentang film ini sangat baru. Tak banyak film yang berkisah tentang bulan. Jadi sulit mencari banyak referensi terkait aspek teknis produksi. Menghidupkan skenario ini juga tantangan, kami seperti mulai dari awal. Rasanya menegangkan tapi juga seru ketika melakukan hal baru.”

“The Silent Sea” merupakan hasil adaptasi dari film pendek sutradara Choi Hang-yong berjudul The Sea of Tranquility yang dibuat sebagai karya kelulusannya dari kampus. Drama ini dibintangi oleh aktor ternama seperti Gong Yoo dan Bae Doona, Lee Joon serta Kim Sun-young.

Melihat proses para aktor menciptakan karakter mereka dari sudut pandang orang ketiga terasa menarik bagi Jung Woo-sung.

“Ini membuat saya makin menyukai profesi aktor,” katanya.

Sebelum “The Silent Sea”, dunia sudah tergila-gila dengan kepopuleran “Squid Game” yang tayang beberapa waktu lalu. Sang produser mengaku tertekan karena harus bisa menyaingi standard yang telah ditetapkan oleh drama tersebut.

“Sejak ‘Squid Game’, antisipasi tentang konten Korea sangat meningkat. Mendapat perhatian besar seperti itu sungguh tekanan besar,” katanya.

“Kami hanya berusaha seobjektif mungkin dalam melihat pekerjaan kami. Saya juga berusaha mengevaluasi sendiri apa yang silap dan salah (selama produksi).”

Ant-Claudia