blank
Wagub Jateng ziarah di makam Sunan Janjang, Jiken, Blora. Foto: Ist

Tinjau Kebun Jambu Kristal

Wagub juga menyebut ketika meninjau kebun jambu kristal Tempuran dengan dengan naik perahu naga.

“Di sana tadi ada buahnya, ada pohon jambu kristal Tempuran, yang disebut JKT, bukan Jakarta. Kalau melihat tanahnya, kayaknya subur sehingga nanti bisa dikembangkan dengan, misalnya, buah anggur, atau di Kabupaten Blora itu ada durian. Atau mungkin farm, peternakan sapi, tadi rumputnya subur. Bisa ditanam rumput gajah, kemudian nanti bisa dikembangkan sapi perahnya,” kata Wagub.

Menurut Wagub, bisa disarankan warga masyarakatnya untuk berternak sapi perah atau sapi potong.

“Ini perlu kita dorong, sehingga bisa menyerap tenaga kerja, menambah inkam di Kabupaten Blora,” ucap Wagub.

Dan tentunya, kata Wagub, bahwa masyarakat setelah adanya covid-19, lama tidak dolan.

Masyarakate awake dhewe iki suwe ora dolan, sak iki butuh dolan. Sak iki wis wayahe dolan. (Masyarakat kita lama tidak bepergian, sekarang saatnya bepergian). Biasanya yang dituju adalah tempat-tempat wisata yang ekonomis, yang murah. Yang bisa menengah ke bawah. Dan waduk Tempuran, bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” katanya.

Meski demikian Wagub meminta supaya dijaga protokol kesehatannya. Tapi saya minta dijaga protokol kesehatannya. Kita belum baik-baik saja. Masih perlu diketati, perlu dielingne (diingatkan). Kalau masih ada bergerombol, tidak pakai masker, jaga jaraknya kurang, perlu diingatkan.

“Kalau perlu jaga jaraknya ditambahi, karena apa, kalau kita mau menarik wisatawan dari luar, biasanya orang luar melihat, iki wonge apik kabeh apa ora, (ini orangnya baik semua apa tidak), artinya daerahnya level berapa. Aman nggak status covid-19 nya,” jelasnya.

Dikatakannya, kalau kita sebagai tuan rumah tidak mencerminkan budaya welcome kepada masyarakat luar maka biasanya orang yang akan datang takut (biasanya wonge wedi kabeh).

“Itu perlu dijaga, diantisipasi bareng-bareng, sehingga bisa menarik wisatawan, tidak hanya di Kabupaten Blora tetapi juga bisa sampai keluar. Mungkin ini, saya ucapkan selamat kepada pelaku wisata di Kabupaten Blora, khususnya di Tempuran. Semoga ini bisa menginspirasi dan bisa menumbuhkan perekonomian,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman mengucapkan terimakasih atas arahan dan petunjuk dari Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen yang telah berkenan hadir meninjau lokasi destinasi wisata khusunya di desa Tempuran. Bupati juga mendorong Pokdarwis, supaya bisa lebih inovatif dan berkembang.

Sementara itu, Keman, Kades Tempuran, mengatakan permohonan maaf jika ada kekurangan yang ada di sekitar wisata waduk Tempuran dan mengucapkan terimakasih telah menikmati hidangan yang disajikan. “Ini suatu hal yang membanggakan bagi kami, pemerintah desa Tempuran,” kata Keman.