SURAKARTA(SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) dan Politeknik AKBARA Surakarta siap memberangkatkan relawan ke daerah bencana.
Kesiapan pemberangkatan ke daerah gempa di Sulawesi Barat, bencana banjir di Kalimantan Selatan ditandai dengan digelarnya apel gabungan serta pemeriksaan peralatan dipimpin Kepala Markas PMI Kota Surakarta, Dr Agus Setyo Utomo, SE, MSi, Ak.CA, A.CPA, Sabtu (16/1)
Agus Setyo Utomo dalam arahannya menyatakan, kegiatan dilaksanakan dalam rangka merespon bencana yang terjadi pada beberapa hari terakhir pekan ini.
Sebagaimana diketahui pada 15 Januari 2021 telah terjadi gempa di Sulawesi Barat, bencana banjir di Kalimantan Selatan dan ada penambahan aktivitas pada gunung Merapi serta bencana alam lainya.
”Total ada 60 personel yang hari ini mengikuti apel gabungan dan semuanya siap dimobilisasi serta diberangkatkan jika dibutuhkan, Mereka terdiri 20 mahasiswa Akbara, 20 relawan PMI Surakarta dan 20 pegawai dan sivitas akademik Politeknik AKBARA, dan PMI Surakarta” jelasnya.
Acara tersebut dihadiri Sekertaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) PMI Surakarta Sumartono Hadinoto, serta
Direktur Politeknik AKBARA Surakarta, dr. H. Titis Wahyuono, M.Si.
Sementara itu Sekertaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) Surakarta Sumartono Hadinoto dalam sambutannya menyatakan, seluruh relawan, pegawai PMI , mahasiswa serta civitas akademik dari Politeknik AKBARA Surakarta siap diberangkatkan di operasi tanggap darurat bencana dalam skala regional maupun nasional.
“Hingga hari ini kami masih melihat situasi dan kondisi yang terbaru serta menunggu instruksi dari pusat Juga terus melakukan koordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Tengah dan PMI Pusat. Sehingga kapanpun diberangkatkan kami siap“, terangnya.
Masih dalam kesempatan sama Direktur Politeknik AKBARA Surakarta, dr. H. Titis Wahyuono, M.Si menambahkan, 20 mahasiswa Politeknik Akbara yang siap diberangkatkan berasal dari program studi Manajemen Penanggulangan Bencana (MPB).
Tahun lalu mereka telah turut membantu dalam tanggap darurat bencana gunung merapi di Magelang. “Statusnya memang saat masih semester satu, tetapi kompetensi, keahlian serta tenaganya kami yakin dapat membantu dalam setiap operasi tanggap darurat bencana,” tambahnya.
Bagus Adji-wied
.