Buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia. Foto: BBPJT

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, kembali melakukan Seleksi Buku Cerita Anak Dwibahasa Jawa-Indonesia Berbasis Komunitas.

Cerita ditulis dengan menggunakan dialek-dialek bahasa Jawa yang ada di Jawa Tengah, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Hal itu dikatakan Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan, Kahar Dwi Prihantono. Kahar menyatakan, seleksi buku cerita anak dwibahasa itu sudah berjalan sejak tahun 2022. Tujuan penyelenggaraan program itu antara lain, menjaga dan melestarikan bahasa daerah.

“Seleksi buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia ini sesuai dengan cita-cita Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk menciptakan tradisi sastra baru dengan menulis buku cerita anak yang sebelumnya dimulai dengan tradisi sastra lisan,” ujar Kahar belum lama ini.

Kahar menambahkan, seleksi buku cerita anak dwibahasa jarang diikuti peserta anak-anak. Justru penulisnya merupakan orang dewasa yang berasal dari berbagai kalangan, seperti ibu rumah tangga dan mahasiswa.

“Produk yang telah dihasilkan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya guru, untuk dibacakan kepada murid-muridnya. Orang tua juga dapat memanfaatkannya untuk mengenalkan bahasa ibu mereka, yaitu bahasa Jawa, kepada anak-anaknya,” jelas penerjemah ahli madya itu.

Sementara Panitia Seleksi Buku Cerita Anak Dwibahasa Jawa-Indonesia Berbasis Komunitas, Ika Inayati menerangkan, teknis pelaksanaan secara lengkap dapat diakses melalui media sosial dan laman Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Namun, ada kriteria khusus yang harus dipenuhi sebagai penulis dan penerjemah, yakni harus ber-KTP Jawa Tengah.

“Siapa pun boleh ikut, asal penulis dan penerjemahnya ber-KTP Jawa Tengah. Ilustrator yang diajak bekerja sama boleh tidak ber-KTP Jawa Tengah. Semua orang memiliki kesempatan yang sama,” ujar Ika.

Ika menambahkan, bahwa tenggat pengumpulan seleksi buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia jatuh pada 30 Mei 2025. Adapun proses penilaian dilaksanakan pada Mei-Juni 2025.

“Karya yang lolos seleksi akan diumumkan pada pertengahan Juni 2025. Peserta yang terpilih dalam seleksi buku ini akan mendapatkan hadiah sebesar Rp7.500.000. Namun, jangan lupa pajak ditanggung peserta,” ucapnya.

Ning S