Bersama pemeran Badut Zebra dan Tokoh Wayang Anoman, Kapolres AKBP Jarot Sungkowo (kedua dari kanan), memimpin aksi turun ke jalan membagi-bagikan Mamin untuk takjil buka puasa, disertai penyampaian pesan agar para pengguna jalan berhati-hati dan waspada.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jajaran Polres Wonogiri, menyampaikan pesan kepada warga masyarakat, agar senantiasa berhati-hati saat berkendaraan di jalan. Para pemudik Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M), juga diminta untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Karena Kabupaten Wonogiri masih turun hujan-hujan deras berkepanjangan.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menyampaikan hal itu berkaitan dengan kegiatan Kapolres AKBP Jarot Sungkowo, Jumat sore (28/3/25), yang memimpin lagi aksi turun ke jalan, membagi-bagikan makanan dan minuman (Mamin) untuk takjil (menyegerakan) buka tepat waktu.

Aksi yang kedelapan kalinya selama Bulan Suci Ramadan 1446 H (2025 M) ini, digelar di depan Kantor Satlantas Polres Wonogiri. Yang diikuti secara serentak bersama dengan 25 Polsek se jajaran. Disamping menyasar ke pengendara mobil dan sepeda motor, makanan dan minuman untuk takjil juga dibagikan kepada para tukang ojek, pengemudi mobil grab, pedagang kaki lima (PKL) dan bakul asongan.

Kegiatan bagi-bagi Mamin untuk takjil ini, tujuannya agar para pengendara tidak tergesa-gesa untuk mencapai rumah, dalam mengejar tiba waktu Maghrib guna berbuka puasa. Dengan Mamin yang dibagikan Polres Wonogiri, mereka dapat menyegerakan buka puasa di jalan terlebih dahulu. ”Ini sekaligus sebagai ajang jajaran kepolisian untuk senantiasa hadir menyatu dengan masyarakat,” tegas AKP Anom Prabowo.

Banjir

Mengenai pesan berhati-hati kaitannnya dengan cuaca ekstrem, itu disampaikan karena belakangan ini di Wonogiri masih sering diguyur hujan-hujan deras yang turun berkepanjangan. Bahkan hujan yang turun sejak Jumat malam (28/3/25) sampai Sabtu dinihari (29/3/25) tadi, telah menimbulkan bencana banjir.

Luapan air banjir dari Kali Wiroko (anak sungai Bengawan Solo dari hulu Hutan Kahyangan, Dlepih Tirtomoyo), telah menggenangi sebagian ruas jalan antarprovinsi, Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Yakni di Kilometer 22-23, di Dusun Karangturi dan Dusun Krapyak, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Dampaknya, juga memacetkan arus lalu lintas antar Kecamatan Nguntoronadi-Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. Terkait ini, arus lalu lintas dialihkan menempuh jalur alternatif lewat Desa Ronggojati. Tidak ada korban jiwa, tapi luapan banjir menggenangi areal persawahan dan lahan pertanian pangan milik petani.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, Sabtu (29/3/25), menyatakan, tidak ada korban dalam bencana banjir tersebut. ”Tapi luapan air banjirnya, menggenangi setidak-tidaknya 8 rumah hunian warga,” tegas Fuad.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, mengeluarkan ramalan cuaca Prakiraan Deterministik Curah Hujan Dasarian III Maret sampai dengan (s/d) Dasarian III April 2025 mendatang. Yakni masih adanya peluang hujan Rendah (21 – 50 mm) di sekitar pesisir selatan dan utara, termasuk Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Grobogan.

Berikut peluang hujan Menengah (51 – 150 mm) ada di sebagian besar wilayah Jawa Tengah. Peluang hujan Tinggi (151-200 mm) di Kabupaten Pemalang dan Pekalongan bagian selatan.(Bambang Pur)