SEMARANG (SUARABARU.ID)– Terapi plasma konvalesen sudah dikenal sebagai salah satu metode penyembuhan bagi pasien covid-19, khususnya yang dalam kondisi kritis.
Terapi ini yaitu, dengan memberikan plasma darah pasien covid-19 yang sudah sembuh, kepada plasma darah pasien yang sedang sakit. Terapi ini dinilai cukup efektif, karena antibodi yang telah terbentuk pada diri pasien yang sudah sembuh, dapat membantu pembentukan antibodi bagi pasien yang sedang sakit, sehingga dapat mempercepat proses kesembuhan.
Tingginya angka pasien covid-19 saat ini, menyebabkan terapi plasma konvalesen semakin dibutuhkan. Terapi ini pun juga marak digaungkan di tengah masyarakat, melalui jejaring sosial media.
BACA JUGA : Pertamina Imbau Penggunaan Cash-less dan Layanan Pesan Antar Selama PPKM
Berangkat dari hal itu, sejumlah pekerja Pertamina yang merupakan pasien covid-19 yang sudah sembuh, ikut tergerak untuk mendonorkan plasma darahnya pada Jumat dan Sabtu (15-16/1/2021), dan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang.
Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Sylvia Grace Yuvenna dalam keterangan persnya mengungkapkan, setidaknya 30 pekerja Pertamina secara berkesinambungan, akan terus melakukan donor plasma ini, sebagai bentuk dari kepedulian pertamina, khususnya di Pertamina Regional JBT.
”Pekerja itu dipastikan sudah sembuh dari covid-19, dibuktikan dengan hasil Swab PCR sebanyak dua kali dan hasilnya negatif,” imbuh Sylvia.
Sementara itu, Medical Manager Pertamina Jawa Bagian Tengah, Dr Datuk Fachrul Razy menerangkan, terapi plasma darah konvalesen telah digunakan di beberapa negara selain Indonesia, seperti Amerika dan Eropa.
”Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk kepedulian dari pekerja Pertamina, yang secara sukarela ingin membantu dalam kesembuhan pasien covid-19. Dan pemberian donor plasma darah yang dilakukan Pertamina JBT ini, merupakan yang pertama kalinya dilakukan Pertamina,” ungkap dia.
Hery Priyono-Riyan