KUDUS (SUARABARU.ID) – Menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2025, Pemerintah Kabupaten Kudus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memberikan layanan terbaik bagi para pemudik yang melintasi wilayahnya, khususnya di sepanjang jalur Pantura.
Dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar baru-baru ini, sejumlah pihak hadir, antara lain perwakilan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kudus, pengurus Masjid Agung Kudus, Masjid JHK, Polres Kudus, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kudus.
Salah satu keputusan penting dalam rakor tersebut adalah kesiapan masjid-masjid di sepanjang jalur Pantura Kudus untuk buka selama 24 jam penuh. Inisiatif ini bertujuan memberikan kenyamanan bagi pemudik dengan menyediakan tempat ibadah sekaligus area istirahat yang aman dan bersih.
Ketua DMI Kudus, H. Noor Badi, menyatakan bahwa pihaknya segera mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh takmir masjid di jalur mudik untuk ikut serta membuka masjid selama 24 jam.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan para pengurus masjid. Ini adalah bagian dari pelayanan umat dan bentuk kepedulian kami terhadap para pemudik,” ujarnya.
Selain itu, masjid-masjid tersebut juga diminta memasang spanduk atau banner bertuliskan “Buka 24 Jam” agar mudah dikenali oleh pemudik yang melintas.
Pengaturan Takbiran untuk Jaga Kondusivitas
Dalam rakor tersebut juga dibahas pengaturan kegiatan malam takbiran menjelang Idulfitri. Untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, disepakati larangan penggunaan sound horek atau pengeras suara berlebihan.
DMI bersama aparat terkait juga mengimbau agar kegiatan takbiran difokuskan di lingkungan masjid. Jika masyarakat ingin melaksanakan takbir keliling, disarankan hanya dilakukan di jalan-jalan desa guna menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
Apresiasi untuk Masjid Pelayanan Pemudik
Pemerintah Kabupaten Kudus juga diharapkan memberikan apresiasi langsung kepada masjid-masjid yang aktif memberikan pelayanan kepada pemudik. Bupati Kudus direncanakan akan mengunjungi beberapa masjid di jalur Pantura sebagai bentuk penghargaan dan motivasi.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung kelancaran arus mudik dan menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan penuh kebersamaan. Mengusung tema “Mudik Seneng, Balik Ayem”, Pemkab Kudus ingin menghadirkan pengalaman mudik yang menyenangkan bagi masyarakat.
Ali Bustomi