blank
Ketua Umum KONI Jateng, Subroto (kiri), didampingi Wakil Ketua Umum II Sudarsono, saat rapat panitia RAT, di Kantor KONI Jateng, Selasa (14/12/2020). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jawa Tengah yang akan berlangsung Kamis dan Jumat (17-18/12/2020), dipastikan akan dilakukan secara daring (online).

Hal itu mengacu pada surat Disporapar Jateng tertanggal 15 Desember 2020, tentang permohonan izin yang ditandatangani Kepala Dinas Sinoeng N Rachmadi.

Ketua Panitia RAT KONI Jateng, Heny Setyawati mengungkapkan hal itu, saat membuka rapat panitia di Kantor KONI Jateng, di Kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (15/12/2020).

BACA JUGA : Rampung Digelar, Berikut Daftar Juara Liga PB Djarum 2020

”Kami baru saja menerima surat balasan dari Disporapar Jateng, tentang permohonan izin RAT KONI Jateng. Dalam surat itu disebutkan, mengacu Surat Edaran Gubernur Jateng, tentang suatu pertemuan di suatu tempat maksimal 50 peserta, sisanya dilakukan dengan daring,” kata Heny.

Atas kondisi itu, kemudian Ketua Umum KONI Jateng Subroto langsung bersikap, KONI harus mematuhi arahan Kadisporapar Jateng. ”Jadi saya putuskan RAT dilakukan dengan cara daring. Hal ini pun sudah dilakukan KONI Pusat saat Rakernas yang lalu,” ujarnya.

Sebelumnya, KONI Jateng sudah merancang RAT dilakukan secara blended, yakni gabungan daring dan luring. Dari 35 KONI Kota/Kabupaten dan 67 cabang olahraga, masing-masing akan diundang satu utusan untuk datang langsung di Hotel Patra Jasa, Semarang. Sedangkan lainnya mengikuti secara daring (online).

Tidak Berkurang
Kendati dilakukan secara daring, namun tidak akan mengurangi bobot dan kualitas rapat. Gawe besar KONI Jateng untuk tahun 2021 akan menjadi bahasan, yakni pengiriman kontingen ke PON Papua 2021, pematangan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022, dan mekanisme pemilihan Ketua Umum KONI Jateng 2020-2024, yang akan digelar akhir tahun.

”Materi yang akan dibahas tetap sama, tidak ada yang berkurang,” tegas Subroto.

Salah satu hal yang tetap dijalankan adalah, pengurus KONI dan staf kantor KONI tetap menjalankan rapid test. Mereka merupakan panitia pelaksana yang merupakan bagian dari 50 orang yang akan hadir pada RAT.

”Panitia yang hadir tetap harus benar-benar negatif dari covid-19. Ada pun peserta daring, tidak wajib,” tukas Heny.

Riyan-Sol