JEPARA(SUARABARU.ID) – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Muh Ali S.Kep, M.MKes Senin (14/12-2020) malam mengumumkan kembali 51 orang warga Jepara terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan pemeriksaan laborat. Sedangkan Minggu sebelumnya diumumkan 26 orang. Dengan demikian total warga Jepara terkonfirmasi Covid-19 mencapai 3.266 orang.
Sementara pada portal resmi Satgas Covid-19 sampat Selasa malam dijelaskan, dari jumlah tersebut 230 orang meninggal dunia atau 7,13 %, sebanyak 2.265 orang atau 70,21 % sembuh dan 731 orang atau 22,66 % orang masih dalam status positif. Dari jumlah tersebut 124 orang dirawat dirumah sakit yang terdiri luar daerah 76 orang dan rumah sakit dalam daerah sebanyak 48 orang.
Ketidaktaatan sebagian masyarakat diduga menjadi salah satu pemicu terus meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Jepara. Disamping itu banyaknya warga terkonfirmasi Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dirumah juga menjadi penyebab menularkan virus pada anggota keluarga yang lain.
Pertanyakan bantuan
Sementara itu seorang pasien dari Kecamatan Nalumsari yang telah diumumkan pada tanggal 12 Desember 2020 mempertanyakan besaran bantuan termasuk obat-obatan yang didapat dari Satgas Kabupaten Jepara yang diperuntukkan bagi warga yang harus melakukan isolasi mandiri. “Pada tanggal 7 Desember kami sudah diminta isolasi mandiri. Namun sampai saat ini bantuan belum ada,” ujar ayah dua anak yang tidak bersedia disebut identitasnya.
Harusnya Satgas mengumumkan nilai nominal besaran bantuan yang diberikan kepada para penderita Covid-19, baik dari desa maupun dari kabupaten. Dengan demikian ada kepastian dan juga transparansi. Dengan menyebutkan nilai nominal paket bantuan orang dapat melakukan pengawasan ada tidaknya pemotongan nilai “Baiknya bantuan diberikan ketika seseorang sudah diperintahkan untuk isolasi mandiri. Bukan setelah selesai,” ujarnya.
Hadepe