Bupati Kebumen Lilis Nuryani berdiaog dengan warga korban bencana alam banjir, Sabtu 29/3.(Foto:SB/Prokopim)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama Wakil Bupati Zaeni Miftah meninjau lokasi banjir di sejumlah  di Kecamatan Adimulyo,  Desa Bonjok, dan Arjosari, Sabtu (29/3).

Kemudian  Bupati dan Wakil Bupati juga mengunjungi Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, dan di Somalangu, Sumberadi, Kebumen.

Kunjungan Bupati didampingi Forkopimda, Sekda Edi Rianto, Asisten Sekda, serta para pimpinan OPD untuk mengetahui kondisi di lapangan, dan memastikan penanganan kebencanaan dilaksanakan dengan baik oleh BPBD, Tim Sar, TNI/Polri dan dari pihak kecamatan, serta para sukarelawan.

Hujan deras yang terjadi pada Jumat sore 28 Maret 2025, telah menyebabkan sejumlah wilayah di Kebumen mengalami banjir, longsor, dan pohon tumbang. Wilayah banjir terparah ada di tiga kecamatan, yakni Adimulyo, Karanganyar, dan Kebumen.

Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah bersama warga korban bencana alam. Sabtu 29/3.(Foto:SB/Prokopim)

Menurut Bupati, pihaknya  sudah meninjau lokasi pengungsian di Desa Bonjok. Kemudian bergeser ke Arjosari, di Adimulyo, dan selanjutnya emngujungi  Kelurahan Panjatan. Bahkan Bupati juga ke Pondok Pesantren Somalangu Desa Sumberadi, Kebumen.

“Alhamdulillah penanganannya sudah baik, tim BPBD bersama TNI dan Polri serta  relawan sudah bekerja sejak semalam, dengan langsung mendirikan posko pengungsian. Begitu juga dapur umum juga sudah disiapkan semua. Saya minta memang semua harus bekerja dalam penanganan bencana ini, turun ke bawah selesaikan persoalannya,”ujar Lilis.

Bupati menyampaikan, pihaknya memfasilitasi masyarakat yang kehilangan surat-surat berharga atau catatan sipil karena banjir untuk dibuatkan yang baru oleh pemerintah. Ia meminta kepada camat kelurahan/desa agar mendata warga yang merasa kehilangan surat berharga agar diurus kembali.

“Terus kemudian yang patut kita syukur dalam bencana kali ini tidak ada korban jiwa, nihil. Banjir juga sudah mulai surat, Insya Allah masyarakat yang mengungsi sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, apalagi ini sudah mendekati lebaran, semoga semua aman,”tutur dia.

Sekda Edi Rianto menambahkan untuk penanganan bencana, khususnya tanggul jebol di Kelurahan Penjatan akan segera ditangani secara darurat oleh pemerintah bersama masyarakat, yakni dengan mengunakan tumpukan karung berisi batu, dan pagar kayu.

“Sebenarnya untuk tanggul jebol ini sudah masuk dalam perencanaan kita. Tahun ini akan segara kita tangani, tapi karena proses administrasi, dan kebecanaan yang sifatnya tak terduga, malah jebol duluan. Jadi sementara akan tetap akan kita lakukan penanganan darurat. Setelah itu step by step, proses yang sudah kita rencanakan akan kita jalankan. Jadi mohon masyarakat untuk bersabar. Kita juga butuh asesmen dulu dari BPBD ,”tambah Sekda.

Sementara itu Kepala BPBD Kebumen Udy Cahyono mengatakan, secara keseluruhan banjir di wilayah Kebumen sudah mulai surut. Jumlah pengungsi total ada 222 yang berada di Kecamatan Adimulyo. Yakni di Desa Arjosari, dan Bonjok.”Masyarakat saat ini sebagian sudah kembali ke rumah untuk membersihkan material,”terang Udy.

Menurut Udy, tim kebencanaan masih terus bekerja di lapangan, karena banyak pohon tumbang yang mengenai rumah warga, dan longsor yang mengenai bahu jalan. Namun demikian, tidak ada longsor yang mengenai rumah, dan menyebabkan korban jiwa. “Untuk korban jiwa nihil,” imbuh Udy.

Komper Wardopo