blank
Emma Rachmawati, selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah, menutup gelaran UKM Virtual Expo, dengan total nilai transaksi Rp 3,1 miliar. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Even UKM Virtual Expo 2020 yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah selama tiga hari, Minggu-Selasa (25-27/10/2020), berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp 3,1 miliar, dengan rincian ritel Rp 1,9 miliar dan order Rp 1,2 miliar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah Emma Rachmawati, pada acara penutupan UKM Virtual Expo 2020 yang dipusatkan di Aula Dinas Koperasi di Jalan Sisingamangaraja, Semarang, mengaku kaget dengan nilai transaksi itu.

”Yang mengembirakan sekaligus menjadi kejutan bagi saya, karena kami tidak menyangka transaksinya bisa mencapai Rp 3,1 miliar,” terang Emma.

BACA JUGA : Pelaku UKM Harus Tingkatkan Nilai Jual Produk

Selain nilai transaksi yang luar biasa itu, Emma juga mengapresiasi para UKM dengan jumlah kunjungan terbanyak yakni, UKM Abel Etnik Surakarta, dengan 206 kunjungan. Sedangkan total kunjungan sejak toko dibuka pada Selasa (20/10/2020), secara resmi UKM Virtual Expo dimulai 25-27 Oktober 2020, ada sebanyak 7.297 orang.

”UKM Virtual Expo 2020 ini ternyata dampaknya besar, dan di luar perkiraan kami. Karena dari 7.297 kunjungan, tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi juga dari Qatar, India, Malaysia, Australia, dan Singapura,” ungkap dia.

Transaksi dengan nilai terbanyak, lanjut Emma, berasal dari UKM Naruna Keramik Salatiga, yang mendapatkan order dari Qatar sebesar Rp 1,2 miliar.

Melihat hasil yang memuaskan itu, Emma menegaskan, UKM di Jateng harus mulai beranjak ke digital atau virtual.

blank
Emma Rachmawati (kiri) menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada UKM Abel Etnik Surakarta dan UKM Naruna Keramik Salatiga, yang diterima Julie Emmy Lia SE MM selaku Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinas Koperasi Jateng. Foto: dok/ist

Sesi Kedua November
”Mau tidak mau, UKM harus dipaksa beranjak ke digital atau online. Karena kalau tidak, mereka akan tertinggal,” tegas Emma.

Dalam kesempatan itu Emma menegaskan, keramik dan produk UKM Jateng lainnya
memiliki potensi yang bisa dikembangkan, karena diminati pasar luar negeri.

”Saya sebenarnya tidak menutup, karena ini UKM Virtual Expo sesi pertama, dan akan ketemu pada November 2020, dengan tema fesyen. Oleh karena itu, bagi teman-teman UKM yang punya produk seperti kerudung, pakaian, tas, sepatu, dan yang berkaitan dengan fesyen, bisa bersiap-siap dan bertemu di bulan November,” tukas Emma.

Dalam UKM Virtual Expo 2020 kali ini, diikuti 102 pengusaha mikro kecil, yang turut serta dengan total produk yang dipasarkan mencapai 910 jenis, berupa fesyen, makanan-minuman, kerajinan tangan, serta furnitur.

Di akhir acara dilakukan pengundian hadiah bagi yang beruntung untuk mendapatkan sepeda motor, sepeda, televisi, dan kipas angin.

Riyan