blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dunia pendidikan berduka. Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Iwan Dwiprahasto dikabarkan meninggal usai menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta karena positif corona.

Kabar duka tersebut membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkejut. Ganjar yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) itu tidak menyangka Prof Iwan begitu cepat meninggalkan dunia.

“Saya berbelasungkawa atas meninggalnya Prof Iwan. Saya kenal dekat dengan beliau dan dulu memang beliau pernah sakit keras dan sudah sembuh. Saya dikabari pagi ini bahwa beliau meninggal dunia, saya turut berduka cita,” kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Selasa (24/3).

Ganjar menerangkan, banyak kenangan bersama Prof Iwan saat ia masih menjabat wakil rektor UGM. Sebagai seorang guru besar kedokteran, Prof Iwan lanjut Ganjar sering mengajak diskusi terkait pengabdian-pengabdian kepada masyarakat.

“Beliau aktif sekali memberikan masukan kepada saya tentang bagaimana pengabdian yang harus dilakukan pada masyarakat. Sumbangsihnya kepada bangsa dan negara sudah tidak terhitung,” terangnya.

Pribadi yang humble dan pandai membuat Ganjar senang berdiskusi dengan Prof Iwan. Pemikirannya yang luas sering dijadikan Ganjar sebagai pijakan dalam setiap kebijakan yang diambil.

“Semoga beliau husnul khotimah, kami mendoakan agar keluarga sabar menghadapi cobaan ini,” ucapnya.

Ganjar juga telah menghubungi Rektor UGM terkait kasus ini. Menurutnya, Rektor UGM telah mengambil kebijakan yang ditingatkan posisinya dengan melakukan pendataan semuanya baik mahasiswa, dosen maupun karyawan.

“Semoga kita bisa belajar merespon persoalan itu dengan cepat agar kondisinya bisa dikendalikan,” tutupnya.

Sekadar diketahui, Guru Besar UGM dikabarkan positif mengidap virus corona dan dirawat di RSUP Sardjito Yogyakarta. Guru besar yang diketahui bernama Prof Iwan tersebut dikabarkan meninggal dunia hari ini, Selasa (24/3).

Hery Priyono-Wahyu