JEPARA (SUARABARU.ID) – Kepastian siapa pembunuh Sintya Wulandari (21), diperoleh wartawan SUARABARU.ID langsung dari Kapolres Jepara, Senin (18/5) selepas mahrib.
“Benar tersangka dengan inisial IP (26)ditangkap di Cengkareng setelah diburu selama 6 hari. Tim serta tersangka masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Jepara,” ujar Kapolres Jepara Nugroho Tri Nuryanto SH,SIK, MH.
Baca Juga: Diduga Dibunuh Usai Shalat, Gadis Cantik Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Terkait dengan penangkapan ini Kapolres Jepara juga menyampaikanucapan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Jepara yang telah memberikan dukungan dan doa agar tersangka pembunuh Sintya Wulandari cepat tertangkap.
“Dukungan masyarakat juga sangat besar dalam memberikan informasi yang kemudian dikembangkan, diolah dan dalami oleh tim. Termasuk informasi yang beredar di media sosial,” kata AKBP Nugroho Tri Nuryanto.
Baca Juga: Sintya Wulandari di Mata Kedua Kakaknya, Gadis Manja dan Mandiri
Untuk penjelasan lebih rinci masyarakat diminta untuk bersabar. “Jika tersangka telah sampai Jepara akan kami jelaskan secara lengkap termasuk motif tersangka membunuh korban,” ujar Kapolres Jepara.
Sebagaimana diberitakan SUARABARU.ID, Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto optimistis jajarannya dapat mengungkapkan kasus pembunuhan Sintya Wulandari (21) yang ditemukan tewas dikamarnya oleh kakak kandungnya, Sri Indayati Rabu 13 Mei 2020, sore.
Namun Ia tidak mau berspekulasi terkait dengan motif dan pelaku pembunuhan gadis yang tinggal berdua dengan kakaknya ini.
Baca Juga: Inilah Kronologi Pembunuhan Gadis Cantik di Jepara
Sintya Wulandari diketahui pulang dari tempatnya bekerja di Desa Wanusobo sekitar jam 12.00. Ia kemudian ditemukan tewas oleh kakak kandungnya Rabu, 13 Mei 2020 sekitar jam 17.00 WIB dengan masih mengenakan mukena bagian bawah dalam keadaan tertelungkup dilantai.
Baca Juga: Corona Belum Mereda, Selanjutnya..?
Disamping itu terdapat luka memar di bagian leher depan ukuran 9 x 2 cm serta di dada ukuran 11 x 12 cm akibat benda tumpul. Karena itu ada dugaan ia dihabisi saat selesai shalat duhur atau sebelum shalat sekitar jam 14.00 – 14.30. Sementara pemeriksaan forensik dilakukan oleh tim Polda Jateng.
Hadepe