blank
Ganjar Pranowo saat memberikan kuliah umum di Mahligai Agung Kampus Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung, Rabu (25/10/2023). Foto: tmgp

PEMANDANGAN menarik yang selalu muncul setiap Ganjar Pranowo hadir di acara yang digelar anak muda, terlebih Generasi Z (Gen Z), adalah sambutan meriah. Saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, anak muda jadi perhatian Ganjar dengan sering menyambangi sekolah dalam program Gubernur Mengajar, menggagas sekolah gratis SMKN Jateng, dan mendorong petani milenial untuk berinovasi dalam pertanian.

Dalam buku ”Hitam Putih Ganjar” juga digambarkan, keberpihakan Ganjar pada anak muda, khususnya mereka yang tertarik dengan dunia bisnis dan industri kreatif, terlihat dengan menyediakan ruang untuk berkreasi serta berkolaborasi di Hetero Space..

Hetero Space sendiri adalah salah satu inovasi kepemimpinan Ganjar Pranowo yang dikelola Dinas Koperasi dan UKM Jateng yang bekerja sama dengan Impala Network. Ruang kreatif anak muda ini telah dibangun di tiga lokasi, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Banyumas.

BACA JUGA: Target Bos Yoyok Sukawi usai PSIS Gilas Persija Jakarta, tak Bicara Juara Liga 1

”Bangunan itu menjadi ruang bertemu masyarakat, anak-anak muda, pelaku industri kreatif, UMKM, pemodal, dan pemerintah serta lembaga lain untuk saling berkolaborasi,” kata Ganjar.

Ketika start-up menjadi tren, Hetero Space mengambil peran dengan menggelar ajang Hetero for Start-Up, yaitu ajang menumbuhkan ekosistem perusahaan rintisan yang berdaya saing. Wujudnya dalam bentuk kompetisi, dan para peserta yang terseleksi akan mendapatkan manfaat berupa bootcamp, mentoring, hingga final pitching.

Program sukses ini, mampu menularkan virus kewirausahaan di kalangan anak muda, khususnya mereka yang banyak berkecimpung di dunia industri digital.

BACA JUGA: Momentum Membangkitkan Semangat Kolaborasi Membangun Negeri

Maka, ketika Ganjar Pranowo menjadi calon presiden pun, gagasan industri kreatif dan anak muda pun diusungnya untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

Sambutan anak-anak muda demikian luar biasa, ketika Ganjar hadir di tengah para mahasiswa untuk berbagi pengalaman, sharing tentang dunia anak muda dengan segala problematika yang dihadapi.

Misalnya, ketika politisi berambut putih hadir pada temu daerah BEM Nusantara Jawa Timur di Unitomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023), Ganjar menyebut ekonomi digital termasuk pilar masa depan Indonesia. Untuk itu, salah satu program yang krusial adalah percepatan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.

BACA JUGA: Seminar Optimalisasi Pangan Lokal, Prof Budi: Inovasi Pangan Harus Bergizi dan Enak

blank
Ganjar Pranowo saat hadiri temu daerah BEM Jawa Timur di Universitas Dr Soetomo Surabaya. Foto: tmgp

”Potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar sekali, sekitar Rp 4.531 triliun. Kalau itu dikelola dengan baik, maka itu menjadi salah satu percepatan Indonesia Emas 2045,” kata Ganjar.

Dengan internet cepat, maka anak muda Indonesia, lanjut dia, bisa terus berkreasi dan berinovasi. Diyakininya, anak muda Indonesia mampu bersaing di dunia digital ketika infrastrukturnya memadai.

Selain soal ekonomi digital, dalam kesempatan itu Ganjar memaparkan ide dan gagasannya terkait membangun Indonesia Emas 2045. Isu khusus untuk kalangan muda disampaikan Ganjar, misalnya mental health, lingkungan, pendidikan, anti korupsi dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Dapat Mengembalikan Suasana Hati, Ini 5 Keuntungan Berkebun Bantu Jaga Kesehatan Jiwa dan Raga

Sebelumnya, saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa On Stage, di Graha Saba UGM, Selasa (19/9/2023), Ganjar memberikan solusi tentang pengangguran. Menurutnya, angka pengangguran di Indonesia tercatat masih cukup tinggi. Dari jumlah angka pengangguran di Indonesia, angka pengangguran terdidik ternyata cukup mendominasi.

Ganjar menegaskan, sistem pendidikan di Indonesia harus diubah. Konsep link and match dengan perusahaan harus dilakukan, agar 100 persen lulusan bisa mendapat pekerjaan. Dia mengatakan, upaya yang sudah dilakukannya saat memimpin Jateng, mendirikan tiga SMKN Jateng boarding school, yang dikhususkan bagi siswa miskin.

Dia juga menggandeng beberapa perusahaan, agar turut terlibat dalam penyusunan kurikulum dan metode pengajaran.

BACA JUGA: Anastasia Desti Putri Ivanka Juara Lomba Solo Vocal Mahasiswa Tingkat Nasional

Awal Oktober, tepatnya Selasa (3/10/2023), ketika melakukan safari ke Kota Bandung, mantan legislator DPR RI itu, juga mendapatkan curhatan dari para mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas), tentang kesehatan mental. Banyak di antara mereka yang mengaku stres, dengan berbagai persoalan hidup masing-masing.

Hal itu terjadi manakala Ganjar memberikan kuliah umum bagi ribuan mahasiswa baru Unpas. Dalam kuliah umum itu, Ganjar membawakan sejumlah materi yang relate dengan anak muda, salah satunya tentang kesehatan mental.

”Menjaga kesehatan itu investasi paling besar menuju Indonesia maju. Dan untuk anak muda, menjaga kesehatan mental itu sangat penting,” ungkap Ganjar.

BACA JUGA: Pegiat Media dan Ormas Harus Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu

blank
Ganjar Pranowo hadir memberi kuliah umum di Universita Katolik Parahyangan Bandung. Foto: tmgp

Sebab, imbuhnya, data membuktikan, ada 15,5 juta anak muda di Indonesia yang mengalami persoalan kesehatan mental. Dan 2,5 juta di antaranya sudah sampai pada level gangguan kesehatan mental.

Ganjar akhir-akhir ini memang rajin safari ke kampus-kampus, untuk berdiskusi dengan para akademisi dan mahasiswa. Sejumlah kampus telah didatangi Ganjar, seperti Universitas Indonesia, UGM, Universitas Dr Soetomo Surabaya dan kini ke Unpas.

Sejumlah persoalan didiskusikan Ganjar dengan para dosen dan mahasiswa. Salah satu persoalan yang menjadi konsen Ganjar adalah soal kesehatan mental.

BACA JUGA: Tim PkM FTIK USM Beri Pelatihan Teknologi Virtual Tour Reality ke Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang

Ganjar juga menyampaikan, akan memperbanyak layanan fasilitas kesehatan khusus untuk menangani kesehatan mental anak muda. Layanan kesehatan mental akan dibuka di kampus-kampus, puskesmas dan rumah sakit umum.

Berdasarkan survei periodik Litbang Kompas yang dirilis awal Oktober lalu, Ganjar ternyata merupakan sosok pemimpin yang sangat populer di kalangan Gen Z hingga mencapai 31 persen.

Menurut proyeksi CSIS pada Pilpres 2024, diperkirakan akan ada hampir 114 juta pemilih, atau mendekati 60 persen dari total pemilih. Lalu apa sesungguhnya yang menjadi alasan anak muda menyukai Ganjar Pranowo?

BACA JUGA: Garda Pandowo Kudus Siap Berikan Kemenangan 70 Persen bagi Ganjar-Mahfud

blank
Ganjar Pranowo saat hadir dalam acara Ideafest Lead The Leap di Jakarta Convention Centre (JCC). Foto: tmgp

Mengacu survei tersebut, pertama adalah suka mengikuti Pop-Culture Pop-Culture, suatu budaya yang menjadi tren dan disukai oleh banyak orang. Suami dari Siti Atikoh tersebut memang suka mengikuti tren pop-culture ini. Ia sering kali menanggapi atau membuat postingan yang memang relevan dengan anak muda tersebut.

Kedua, aktif di media sosial. Dengan mengandalkan platform seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan TikTok, dia berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai lapisan, bahkan yang berasal dari pelosok.

Ketiga, pemimpin yang mendukung talenta muda. Pria yang hobi gowes dan jogging ini merupakan pemimpin yang peduli pada pengembangan anak muda. Industri kreatif, olahraga, hingga E-Sports dia dukung, agar bisa berprestasi dan berkontribusi bagi dikenalnya Indonesia di mata internasional.

BACA JUGA: Kodam IV/Diponegoro Gelar Semarang Trail Run 2023

Keempat, punya rekam jejak yang baik. Anak muda cenderung merupakan jenis pemilih yang melihat secara rasional rekam jejak dari seorang calon presiden. Ganjar telah membangun reputasi yang kuat dalam hal pencegahan korupsi di masa jabatannya sebagai Gubernur Jateng. Dengan moto “Tetap Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”, Ganjar menunjukkan komitmennya yang teguh terhadap integritas dalam pemerintahan.

Kelima, punya program kesehatan mental. Ganjar menunjukkan perhatian yang besar terhadap isu kesehatan mental. Dia menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental serta memastikan akses mudah terhadap terapi dan konseling bagi mereka yang membutuhkan, mengingat peran vital generasi muda dalam masa depan bangsa.

Saat menjadi narasumber dalam bedah buku biografi ‘Hitam Putih Ganjar’ di Jakarta, beberapa waktu lalu, sejarawan Asvi Warman Adam menyatakan, masyarakat didorong agar kelak tidak memilih pemimpin dalam karung. Artinya, rekam jejak maupun gagasan pembangunan negara yang dimiliki calon pemimpin tersebut, benar-benar teruji dan terbukti.

blank
Kegiatan bedah buku ‘Hitam Putih Ganjar’ di Jakarta, Foto: tmgp

BACA JUGA: Pesantren Diminta Jadi Contoh Jauhi Politik Uang

”Seperti yang tergambar di buku ini. Ternyata Ganjar selama 10 tahun memimpin Jateng telah melahirkan 333 inovasi dan 148 penghargaan,” tuturnya.

Semua capaian itu, menurut Asvi, lebih bisa dirasakan masyarakat, khususnya warga Jateng. Karena Ganjar banyak menggunakan simbol kearifan lokal untuk membawa perubahan di masyarakat. Itulah yang membuat Asvi Warman yakin, Ganjar bakal membawa energi besar untuk kemajuan Indonesia.

Tim SB