blank
Polres Wonogiri menggelar patroli skala besar untuk menghalau kemunculan aksi perang sarung dan balapan liar. Patroli skala besar ini, melibatkan para prajurit TNI AD dari Kodim 0728 dan personel Satpol-PP.(Dok. Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, semalam, menggelar patroli skala besar untuk menghalau kemunculan aksi perang sarung dan balapan liar. Juga untuk mengantisipasi kerawanan tindak kriminalitas lainnya, yang dimungkinkan dapat muncul di malam Bulan Ramadhan.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyatakan, patroli skala besar ini melibatkan semua satuan di institusi kepolisian. Juga dibantu para prajurit TNI AD dari Kodim 0728 dan para personel Satlpol-PP.

Secara teknis, patroli skala besar yang dilakukan secara gabungan ini, dipimpin Kasat Narkoba AKP Slamet Mulyanto. Diawali dengan apel kesiapsiagaan yang digelar di Hall Mapolres Wonogiri. Tujuan dilaksanakan patroli skala besar, untuk menjaga situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di malam Bulan Ramadhan tetap kondusif.

Juga dalam upaya menghindarkan kemunculan segala bentuk tindak kriminalitas dan gangguan keamanan, termasuk kemunculan aksi perang sarung dan balapan liar. Perang sarung dan balapan liar, dapat berdampak buruk bagi yang melakukannya, dan juga dapat mencelakai orang lain. Harapannya, di suasana Bulan Suci Ramadhan ini, dapat berlangsung tenang, aman, nyaman dan damai.

Serentak

Patroli skala besar oleh aparat keamanan yang dilaksanakan secara gabungan ini, semalam, menyisir sejumlah tempat rawan di dalam Kota Wonogiri. Petugas memberikan imbauan kepada beberapa kelompok pemuda yang berkumpul di pinggir jalan, untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menyatakan, patroli skala besar ini juga dilakukan serentak di tingkat Polsek se Kabupaten Wonogiri. Yang sasarannya, disesuaikan potensi kerawanan di masing-masing wilayah.

Dalam mengantisipasi balapan liar dan perang sarung, petugas mengambil langkah preventif dan preemtif, yang mengedepankan pencegahan. Kepada para orang tua, diimbau untuk mengawasi putra-putranya bila keluar rumah pada malam hari. Tujuannya, agar tidak melakukan aksi perang sarung dan balapan liar.

Pengawasan penting dilakukan oleh orang tua, agar anak-anaknyya tidak menjadi pelaku atau korban dari aksi perang sarung dan blapan liar, juga oleh tindakan kenakalan remaja lainnya. Diserukan, di Bulan Suci Ramadhan ini, agar lebih mengedepankan peningkatan ibadah untuk meraih derajat ketaqwaan yang lebih tinggi.(Bambang Pur)