blank
Tim Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang memberikan Pelatihan dan Pendampingan kepada pelaku UMKM di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada 7 Oktober 2023.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang memberikan Pelatihan dan Pendampingan kepada pelaku UMKM di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak pada 7 Oktober 2023.

Kegiatan yang diikuti 20 pelaku UMKM itu didanai oleh Universitas Semarang.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Edy Mulyantomo SE MM, anggota Dian Triyani SE MM dan Drs Wawan setiawan MM.

Menurut Edy, tujuan kegiatan untuk membantu masyarakat terutama home industry termasuk juga UMKM dalam memudahkan segala aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari.

”Kegiatan ini memberikan manfaat yang cukup efektif dalam mengoptimalkan banyak hal hingga mereka tidak perlu memakan banyak waktu serta usaha untuk mencapai target dari pekerjaan mereka,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan adanya penerapan strategi pemasaran online melalui media online dan market place, UMKM dapat menerapkan cara menetukan strategi pemasaran yang tepat tentang pemahaman fungsi, jenis dan pentingnya marketing mix melalui e marketing.

”Kami berharap, kegiatan ini bisa menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan, sehingga para UMKM di kecamatan Mranggen dapat berkembang besar,” katanya.

Dia menambahkan, sasaran dalam kegiatan adalah 47 UMKM yang menjadi anggota KPUM Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen.

Sedangkan jenis UMKM yang selama ini dilakukan warga di Kecamatan Mranggen terbagi menjadi beberapa sektor makanan dan minuman, kuweh (basah dan kering), sembako, sayuran fashion dan jasa.

”Berdasarkan prasurvei ditemukan para UMKM di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak menemui kendala dalam mengembangkan usahanya yang berkaitan dengan cara menetukan strategi pemasaran yang tepat tentang pemahaman fungsi, jenis dan pentingnya marketing mix melalui e marketing,” jelasnya.

Menurutnya, pihaknya menjelaskan beberapa media sosial dan e-commerce yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk UMKM antara lain Whatsapp (WA), Instagram, Youtube, Tiktok, Facabook, Twitter, Line, Telegram, serta beberapa market place seperti Shopee, Lazada, Buka Lapak, Blibli.

”Kami berharap, melalui kegiatan ini para peserta (pelaku) UMKM mempunyai pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan kemampuan dengan bagaimana penerapan strategi pemasaran yang akan dilakukan sehingga usaha yang dilakukan mendapatkan tingkat penjualan yang diharapkan,” tuturnya.

Selama kegiatan, katanya, antusias para peserta pelaku UMKM sangat tinggi. Hal itu terbukti dengan banyaknya peserta menginginkan dilakukan kegiatan yang serupa untuk meningkatkan pendapatan mereka.

”Saya memperoleh manfaat cukup banyak dalam kegiatan ini, terutama pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengelola usaha UMKM melalui bagaimana penerapan strategi pemasaran melalui e marketing,” kata peserta pelatihan, Muafiyah.

Muhaimin