blank
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara, Ali Hidayat saat memberikan sambutan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Puncak pencapaian kreativitas dan inovasi 192 orang Calon Guru Penggerak Angkatan 9 di Kabupaten Jepara selama mengikuti pendidikan  8 bulan  digelar dalam Panen Karya yang berlangsung Sabtu (27/4-2024) di Gedung Wanita RA Kartini Jepara. Mereka menampilkan  karya terbaiknya dalam Panen Hasil Belajar  Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Provinsi Jawa Tengah.

blank
Calon guru penggerak ketika berada di stand karyanya

Panen Hasil Belajar  ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara, Ali Hidayat,  Hadir juga,  Kepala  Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah yang diwakili  oleh Sigid Hendriyantonserta Kepala Cabang Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Ketua PGRI  Darono, Ketua Dewan Kesenian Daerah Kustan Ekajalu serta sejumlah pejabat terkait. Disamping itu nampak juga  sejumlah kepala sekolah, pengawas sekolah, komunitas praktisi,  serta guru pengerak dari berbagai angkatan dan siswa.

Para pengunjung dengan antusias  melihat hasil karya para calon guru penggerak yang dipamerkan di Gedung  Wanita dengan penataan yang sangat manarik. Bahkan nampak para pengunjung berjubel untuk menyaksikan karya yang ditampilkan.

blank
Para pengajar praktek Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Jepara

Pada Panen Karya  Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Provinsi Jawa Tengah ini, peserta  jenjang pendidikan SD  Nova Malinda Sinta dari  SDN 1 Kedungcino dengan Pengajar Praktik  Qurorul Aini mempresentasikan karyanya,  cara mempermudah menghafal dan menulis aksara Jawa melalui permainan kartu domino, lagu-lagu dan quiziz.

Sementara Dafit Nur Hidayanto dari SMP N 1 Jepara, menjelaskan program gerakan literasi melek digital dengan Pengajar Praktik Titik Ismawanti. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi murid melalui penggunaan media digital.

blank
Para Calon Guru Penggerak saat berada di stand nya

Sedangkan jenjang SLTA diwakili  Annisa Faizah dari SMAN 1 Mlonggo yang memaparkan program TEMANSAGO. Program ini  dapat diikuti murid dengan tujuan  meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan publikasi utamanya menggunakan media digital

Kepala  Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah yang diwakili  Sigid Hendriyanto  dalam sabutannya berharap guru pengggerak  mampu menumbuh kembangkan murid di sekolah yang  berfokus pada kepemimpinan belajar. “Juga  menjadi agen reformasi serta menerapkan ilmu teknologi dalam pembelajaran. Karena itu guru penggerak diharapkan jadi agen perubahan penggerak pendidikan di Kabupaten Jepara,” ujarnya

blank
Pengunjung berjubel penuh antusias menyaksikan karya inovatif CGP Angkatan 9

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Tengah dalam sambutannya yang diwakili  Eko Pramukawati berharap, hasil karya para Calon Guru Penggerak ini tidak sekedar teori tapi diaplikasikan di sekolah dan juga dibagi dengan  sekolah dan guru yang lain.

Sedangkan Kadisdikpora Ali Hidayat menyampaikan,  Mendikbud Ristek sudah memberi jaminan Guru Penggerak bisa jadi kepala sekolah. Saat ini terdapat 250 kepala sekolah TK, Paud, dan  SMP masih kosong.  “Kesempatan baik untuk  guru penggerak untuk  mengisi kekosongan  kepala Sekolah. Namun situasi ini perlu proses yang panjang maka sampai saat ini belum terealisasi. Mudah mudahan sebelum satu tahun kedepan akan segera terisi. Karena ini sebuah  kebutuhan manajerial di sekolah,” ujar Ali Hidayat

blank
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Sigid Hendriyanton,, Eko Pramukawati dan Cabdin Pendidikan dan Kadispora Ali Hidayat

Pada kesempatan tersebut Ali Hidayat juga menegaskan, Profil Pelajar Pancasila  harus selalu dikuatkan. “Karena itu tanggal 23 – 25 Mei akan diselenggarakan  pameran pendidikan, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan guru penggerak”.

Ia juga minta para guru penggerak agar membuat buku sederhana yang berisi inovasi untuk anak didik kita. “Tujuannya agar anak-anak mudah belajar dan langkah kita tidak hilang namun ada jejaknya,” terangnya.

Hadepe – Indria Mustika

blank