blank
Ganjar mencium tangan Solihin GP, sebagai tanda hormat kepada mantan Gubernur Jabar ini. Foto: tmgp

BANDUNG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2023, Ganjar Pranowo, menerima sikap hormat dari mantan Gubernur Jawa Barat, Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara secara langsung, ketika bersilaturahmi di kediamannya di Bandung, Rabu (4/10/2023).

Meski duduk di kursi roda, namun tubuh Solihin GP masih tegap dan berwibawa. Ganjar yang tiba di kediaman Solihin GP juga langsung memberi hormat. Setelah itu, dia duduk untuk bersalaman, dan mencium tangan Solihin GP bersama sang istri.

”Selamat datang Pak Ganjar, saya sudah menunggu lama. Ganteng ya,” ucap Solihin GP sambil terbata.

BACA JUGA: Kebumen Buka Seleksi Jabatan Sekda, Berikut Persyaratannya

”Pak Solihin bagaimana kabarnya? Masih sehat dan bugar sekali,” sapa Ganjar dibalas senyum Solihin GP.

Sambutan hangat diberikan Solihin GP bersama istri, kepada Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI 2024 itu. Selain Solihin dan istri, anak-anak dan saudara juga berkumpul untuk menyambut kedatangan Ganjar.

Ganjar kemudian diajak masuk ke rumah Solihin, dan bercengkrama di ruang keluarga. Beragam makanan khas Sunda disajikan kepada Ganjar saat itu.

BACA JUGA: Kokohkan Sinergi Pengamanan Obvitnas, Kapolres Jepara Kunjungi PLTU Tanjung Jati B

”Selamat datang Pak Ganjar, bapak itu sudah menunggu kedatangan Pak Ganjar sejak lama. Beliau selalu tanya, mana itu si Kasep (si ganteng-red), kok belum main,” kata anak Solihin GP, Satria Kamal GP.

Disampaikan juga, meski sudah sepuh, namun semangat Solihin GP untuk mengabdi pada masyarakat sangat tinggi. Sampai saat ini, Solihin GP masih mengurusi berbagai kegiatan berbasis kemasyarakatan dan lingkungan hidup.

”Bapak selalu mengajarkan kepada kami, anak-anak muda, untuk selalu mengabdi pada masyarakat. Dan kami anak-anak muda menjadi semangat, melihat semangat beliau begitu tinggi,” ucap Satria.

BACA JUGA: Presidium Insan Perunggasan Rakyat Indonesia Desak Pemerintah Impor Jagung

blank
Bersama Solihin dan istrinya, Ganjar bersalaman bersama, setelah dianggap sebagai anak angkat mantan Gubernur Jabar itu. Foto: tmgp

Obrolan-obrolan hangat tersaji dalam pertemuan antara Ganjar dan keluarga Solihin GP itu. Di tengah obrolan, anak Solihin GP memberikan kain penutup kepala khas Sunda, yang dikenal dengan sebutan Barangbang Semplak.

”Ini, beliau ingin memberikan pada Bapak. Ini ikat kepala Barangbang Semplak, yang biasa dipakai prajurit untuk berperang. Kalau pakai ikat kepala ini, berarti Bapak sudah resmi jadi keluarga kami. Diangkat jadi anak Pak Solihin GP,” kata Satria.

Dia kemudian memakaikan Barangbang Semplak itu kepada Ganjar. Ganjar terlihat tambah gagah dengan ikat kepala itu.

BACA JUGA: Bupati Pacitan Melaunching Program ”Pelukan Dewa Besti”

”Silahkan foto di sebelah Pak Solihin. Antara ayah dan anak,” pinta Satria.

Ganjar dengan senang hati berfoto dengan Solihin GP. Solihin GP pun tampak tersenyum saat berfoto bersama dan menganggukkan kepala.

”Terima kasih atas penyambutannya, sudah dianggap seperti keluarga, dianggap anak sendiri. Kita kan sama Pak, saya GP, bapak Solihin GP. Jadi sama-sama ada GP nya,” ujar Ganjar disambut tepuk tangan Solihin GP dan istri dengan senang.

BACA JUGA: Dies Natalis Ke-20 FTI UKSW Usung Tema Berpikir Kritis, Bertindak Kreatif, dan Berkarya Inovatif

Usai pertemuan, Ganjar menyatakan, sengaja bersilaturahmi untuk membayar hutang janji. Sudah lama Ganjar ingin bersilaturahmi menemui Solihin GP, dan baru terwujud hari itu.

”Saya terharu ketika beliau mengatakan menunggu saya. Kata beliau, saya tunggu sudah lama. Dan Alhamdulillah, bisa bertemu. Beliau sehat, dan di usia 97 tahun semangatnya masih luar biasa, dan komunikasinya lancar,” ungkap Ganjar.

Banyak hal didapat Ganjar dari silaturahmi dengan Solihin GP. Ganjar belajar tentang kisah perjuangan Solihin GP yang sangat luar biasa, spirit pantang menyerah, serta kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan.

”Itu prinsip beliau, dan kita anak-anak muda perlu belajar. Bagaimana amanah pada rakyat. Ya, saya sangat senang karena dianggap jadi keluarga, dan dijadikan anak angkat. Ternyata silaturahmi membawa rezeki, ini contohnya,” pungkasnya.

Riyan