SALATIGA (SUARABARU.ID) – Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), seluruh sivitas akademika FTI memperingati Dies Natalis Ke-20, Selasa (03/10/2023).
Peringatan dies natalis ini diwujudukan dalam Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Ferry Nahusona, M.Si., bersama mahasiswa dari Persekutuan Doa (PD) Refresh, di Auditorium Ds. S. Djojodiharjo, Gedung FTI, Kampus UKSW Notohamidjojo.
Pdt. Dr. Ferry Nahusona mengambil kutipan ayat dari Yohanes 14:12-14 sebagai bacaan utama. Mengangkat tema “Berpikir Kritis, Bertindak Kreatif, dan Berkarya Inovatif”, Pdt. Dr. Ferry Nahusona menekankan bahwa hidup yang mengikuti rencana Tuhan menjadi hal yang sangat penting.
Digarisbawahinya, segala tindakan kritis, kreatif, dan inovatif yang dilakukan haruslah selaras dengan rencana dan keinginan Tuhan.
Memberikan suasana akrab dan hangat, kegiatan ini juga turut diramaikan oleh penampilan mahasiswa yang terkumpul dalam sebuah band bernama TI Band. Tak mau kalah, Tenaga Pendidik FTI UKSW juga turut membentuk grup musik bernama Band Dosen atau Bandos.
Rangkaian yang menjadi bagian terakhir dari Dies Natalis FTI dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (RIK) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., Dekan FTI Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., Ketua Panitia Dies Natalis Andy Irfanto, pimpinan FTI, tenaga pendidik dan kependidikan FTI, tamu undangan, serta mahasiswa FTI.
Menuju akreditasi internasional
Andy Irfanto menjelaskan rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-20 FTI UKSW dimulai dari Ibadah Senin di Balairung UKSW, Seminar “Adaptive Network Security”, Seminar “Manajemen Informasi Dalam Era Digital”, PURE 2023 “Seminar & Competition: How Millennials Facing Disruptive Era”, Jalan Sehat, serta Kuliah Tamu “Groundbreaking Research in AI”.
Sementara itu dalam sambutannya, Prof. Ir. Daniel Manongga mengajak civitas academica untuk melihat kembali FTI yang sudah berkembang dengan baik selama 20 tahun terakhir. Berawal dari membuka Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TI), tahun demi tahun FTI terus menambah Prodi dan saat ini sudah memiliki 11 Prodi mulai dari Diploma hingga Program Doktor (S3).
“Suatu hal yang tidak kita prediksi sebelumnya. Itu semua bukan karena kemampuan kita dan tanpa pimpinan Tuhan itu semua tidak akan terjadi,” tuturnya.
Menurut Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, kita harus bersyukur dengan proses yang ada khususnya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa dan dosen bisa memanfaatkannya untuk memperluas wawasan. Tak lupa mengingatkan, Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono mengajak para civitas academica untuk tidak berdiam diri saat sudah mencapai akreditasi unggul.
“Kita dorong semua Prodi yang sudah unggul untuk meningkatkan kinerjanya sehingga bisa terakreditasi internasional. Oleh karena itu kita mulai memandang, dan merancang program-program yang bisa dibuka untuk mahasiswa siswa asing,” pungkasnya.
Salah satu mahasiswa FTI UKSW asal Labuan Bajo Habel Christian Buthe menyatakan jika FTI sekarang sudah berkembang sangat cepat. Dinyatakannya, saat ini FTI semakin lengkap dengan adanya ruang-ruang belajar yang asyik, seperti open space, dan lainnya.
“Fasilitas perkuliahan di FTI bagus dan nyaman. Jadi mahasiswa FTI tidak perlu lagi mengerjakan tugas di lain tempat,” ungkapnya.
Puncak acara ini mencakup pemotongan tumpeng oleh Prof. Ir. Daniel Manongga, serta penyerahan SK Akreditasi Unggul Prodi Teknologi Informatika (TI) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
wied