blank
Sebagian peserta PPBK berfoto bersama Kak Atikoh, usai acara pembukaan. Foto: hms

SLAWI (SUARABARU.ID)– Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, keterbatasan tak menghalangi anak-anak berkebutuhan khusus, untuk aktif berkegiatan.

Hal itu seperti yang disampaikannya, usai membuka Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) 2023, di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih, Bojong, Kabupaten Tegal, Senin (10/7/2023).

”Saya hampir tidak jadi datang, karena semalam baru sampai rumah (Puri Gedeh-red), pukul 01.00 WIB. Tetapi karena kecintaan saya kepada adik-adik di sini, pagi-pagi sekali saya berangkat,” kata Kak Atikoh, disambut riuh para peserta upacara.

BACA JUGA: SCU Gelar Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Lingkungan

blank
Kak Atikoh saat mengikuti flashmob dengan bendera semaphore bersama para peserta. Foto: hms

Semangat itupun ditunjukkan Kak Atikoh, saat para peserta PBK menampilkan flashmob dengan bendera semaphore. Kak Atikoh yang semula duduk, tiba-tiba bangkit dan ikut tampil.

Sambutan meriah ala kepramukaanpun, ditampilkan ratusan PBK yang hadir dari 24 Kwarcab di Jateng. Energi dan semangat para peserta dirasakan Kak Atikoh, yang pagi itu berangkat langsung dari Semarang.

Dalam pelaksanaan PPBK, acara yang disiapkan hampir sama seperti pelaksanaan kemah pada umumnya. Pramuka berkebutuhan khusus diberi kesempatan unjuk seni budaya, hingga pamer keterampilan membuat kerajinan tangan.

BACA JUGA: Hanya 50 % yang Aktif, Koperasi Salah Satu Penggerak Perekonomian

Kak Atikoh juga memborong sejumlah hasil karya para PBK. Antara lain, aksesoris penutup kepala, sambungan masker, hingga batik ciprat, yang dibuat anggota Pramuka berkebutuhan khusus dari Tegal.

”Memang, kalau anak-anak berkebutuhan khusus ini pasti memiliki talenta, tinggal kita sebagai orang tua bagaimana bisa menggali talenta itu,” ujarnya.

Ada momen menarik yang terjadi usai upacara. Atikoh yang menjadi pusat perhatian, sempat berkomunikasi dengan anggota PBK yang tuli. Penuh percaya diri, anggota PBK itu mengajak Atikoh berfoto menggunakan bahasa isyarat.

BACA JUGA: Ombak Besar Hantam Dua Nelayan di Pantai Pasir, Seorang Hilang

blank
Bersama salah satu peserta PPBK, Kak Atikoh berkomunikasi tentang banyak hal. Foto: hms

”Oh iya, mau foto ya. Ayo foto,” kata Atikoh, menanggapi dengan gerakan bahasa isyarat.

Kak Atikoh juga kagum dengan semangat para anggota PBK. Walau terbatas secara fisik, mereka percaya diri memimpin kegiatan upacara. Misalnya, PBK tuna netra yang menjadi pemimpin upacara, dan pembaca doa yang dibawakan PBK tuna grahita.

”Ini adalah apresiasi Kwarda Jateng untuk memberikan kesetaraan kepada seluruh anggota Pramuka yang ada di provinsi ini. Dengan Pramuka berkebutuhan khusus ini, semua keanggotaan pramuka diberikan kesempatan yang sama,” tandasnya.

BACA JUGA: Dies Natalis Ke-36, USM Akan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebagai informasi, kegiatan PPBK 2023 ini berlangsung Minggu-Rabu (9-12/7/2023). Total peserta PBK yang ikut sekitar 500 anggota, dari 24 Kwarcab di Jateng.

Selama berkemah, mereka akan mengikuti beragam kegiatan. Mulai dari Pentas Seni Budaya, Festival Kuliner, Pioneering, hingga kegiatan Halang Rintang. Selain itu, ada juga kegiatan umum dan wawasan, berupa upacara, olahraga, ibadah, pemutaran film hingga game edukatif.

Riyan