blank
Bacaleg DPR RI Partai Nasdem dari Dapil VI Jateng Andriansyah Halim saat bertemu Opang di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bakal Calon Legislatif DPR RI dari Partai Nasdem, Dapil VI (Wonosobo, Temanggung, Magelang, Purworejo), Adriansyah Halim mengajak pelaku ojek offline (pangkalan) bergabung dalam Sedulur Adriansyah Halim (SAH) dan melek politik.

Sedikitnya ada 3 ojek pangkalan yang sudah mendeklarasikan diri dan siap mendukung dalam kontestasi pemilu legislatif tahun 2024 mendatang.

Acara yang bertajuk Dialog Kekeluargaan Komunitas Ojek Offline Dari Gerakan Sosial Politik dihadiri oleh 75 orang yang mewakili dari 3 titik pangkalan serta perwakilan dari DPP Partai Nasdem Ampy Kali dan Adriansyah Halim.

Bacaleg DPR RI Dapil VI Partai Nasdem, Adriansyah Halim mengungkapkan pihaknya sengaja mengajak para pelaku ojek offline untuk bergabung dalam gerakan politik setelah mendengar banyak permasalahan yang terjadi di kalangan ojek offfline sendiri.

“Jadi awalnya ketika saya mampir ke warung mie ayam Bu Sutrimah untuk menitipkan baliho saya, di sebelahnya ada pangkalan ojek dan bertemu dengan Pak Rusmin,” kisahnya.

“Setelah berkomunikasi ternyata banyak permasalahan yang dialami seperti kenaikan harga bbm, akses jalan yang rusak dan juga menurunnya jumlah penumpang yang merugikan ojek pangkalan,” terangnya lagi.

Paska itu, pihaknya bersama Sutrimah dan Rusmin, menjalin kontrak politik. Sehingga hak hak para pekerja ojek pangkalan ini bisa terpenuhi dan juga aspirasi aspirasi yang selama ini hanya berhenti mulut ke mulut bisa disalurkan langsung melalui regulasi.

Pihaknya mengakui permasalahan yang ada, seperti jalanan rusak naiknya bbm adalah kurangnya perhatian stake holder terkait kepada pekerja ojek pangkalan dan sudah menjadi masalah umum.

“Saya paham betul mereka, karena saya berawal dari profesi yang sama yakni KURIR di salah satu perusahaan paket pengiriman J&T Ekspress, sehingga mari bersama sama menjalin kesejahteraan,” tegas Adriansyah Halim yang saat ini hanya seorang pekerja karyawan di J&T Ekspress.

Masalah Opang

blank
Sejumlah Opang di Wonosobo foto bersama dengan Bacaleg DPR RI Partai Nasdem dari Dapil VI Jateng Andriansyah Halim. Foto : SB/Muharno Zarka

Perwakilan Ojek Offline Wonosobo, Rusmin mengungkapkan permasalahan turunnya penumpang disertai kenaikan harga BBM menjadi permasalahan yang paling menonjol di kalangan ojek pangkalan saat ini sehingga cukup memberatkannya.

Selain itu, ditambah insfrastruktur banyak yang rusak sehingga menambah biaya operasional mereka.

“Kami sudah melihat sosok Pak Adrian ini dan kami yakin mampu mewakili kami khususnya ojek pangkalan. Sehingga permasalahan yang komplek tersebut bisa terurai satu persatu,” jelas Rusmin.

Meski demikian, pihaknya mengakui permasalahan kenaikan harga bbm tersebut sudah menjadi kebijakan oemerintah demi stabilitas negara.

Namun, tidak ada salahnya ada kebijakan khusus bagi pekerja ojek pangkalan ini baik berupa subsidi maupun kebijakan lain.

Rusmin juga mengeluhkan banyaknya akses jalan di Wonosobo yang mulai mengalami kerusakan tentunya menjadikan biaya perawatan kendaraan bertambah banyak.

“Kami sangat berharap pak Adrian mampu membawa kami pelaku ojek pangkalan khususnya dan Wonosobo pada umumnya untuk menjadi lebih baik dan sejahtera,” tutup Rusmin.

Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan DPP Partai Nasdem, Ampy Kali memberikan pendidikan politik kepada para pelaku ojek pangkalan yang hadir.

“Sudah saatnya kawan kawan ojek pangkalan ini dipandang di mata politik dan menjadi pelaku politik,” tegasnya.

Muharno Zarka