KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku Kudus gagal menghadirkan kemenangan di laga perdana grup L Counterpain Liga 3 Jateng 2022. Menjamu PSDB Demak, di stadion Wergu Wetan, Minggu (18/9), tim berjuluk Macan Muria hanya mampu meraih hasil imbang 1-1.
Laga juga berlangsung cukup keras dan hujan kartu. Wasit terpaksa harus mengeluarkan dua kartu merah dan 3 kartu kuning untuk pemain Persiku. Sementara di kubu PSDB, satu pemain diganjar kartu merah dan 4 lain dengan kartu kuning.
Dalam laga yang merupakan kick off Counterpain Liga 3 Jateng 2022 tersebut, Persiku sebenarnya berhasil mengawali pertandingan dengan baik. Pertandingan berjalan 7 menit, Macan Muria berhasil mencetak gol lewat kaki Muhammad Robi Habibi. Gol tersebut sontak disambut gembira ribuan suporter yang hadir di stadion.
Unggul satu gol, Persiku berusaha memburu gol berikutnya. Namun, PSDB yang dikomando pelatih Idrus Gunawan, mampu tampil solid untuk menghalau serangan-serangan Persiku. Bahkan beberapa kali PSDB sempat memberi ancaman ke gawang Persiku yang dijaga David Sanjaya. Hingga turun minum, skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Persiku.
Memasuki babak kedua, Persiku tampil lebih menekan dengan mencoba mengurung pertahanan PSDB. Namun, strategi tersebut nampaknya menjadi petaka tersendiri bagi Macan Muria.
Memanfaatkan kegagalan serangan Persiku, PSDB membuat counter attack cepat dari sisi kiri pertahanan Persiku pada menit 57. Striker PSDB Rafi Dewantoro mampu lolos dari hadangan pemain bertahan Persiku dan sukses memaksa kiper David memungut bola dari jala gawangnya.
Skor 1-1 membuat tempo pertandingan semakin meningkat dan menjurus kasar. Pada menit 66, Rafi Dewantoro harus dikeluarkan wasit dari lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua.
Pada menit 73 guliran pemain Persiku Agung Satria juga harus mandi lebih cepat setelah menyikut pemain lawan. Kemudian disusul Chanes Bondan Maulana yang juga harus keluar pada 83 setelah mendapat kartu kuning keduanya.
Baca juga:Rusuh Suporter di Kudus, Rumah dan Gedung Madrasah Dirusak
Unggul pemain, membuat PSDB sempat berada di atas angin dan beberapa kali membuat serangan berbahaya ke lini pertahanan Persiku. Namun, hingga akhir pertandingan, tidak ada lagi gol tambahan yang tercipta.
Pelatih Persiku Minta Maaf
Usai pertandingan, pelatih PSDB, Idrus Gunawan dalam sesi keterangan pers mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Sebagai tim baru, PSDB mampu meraih poin di kandang tim sebesar Persiku.
“Yang jelas ini hasil yang bagus bagi kami, meski beberapa kali ada insiden di lapangan, tapi bagi kami hal itu cukup wajar,”katanya.
Sementara dari kubu Persiku yang diwakili asisten pelatih Taufik Salahudin menyampaikan permintaan maafnya ke suporter dan masyarakat Kudus atas hasil kurang maksimal yang diraih anak asuhnya. Pihaknya berjanji akan mengevaluasi lagi timnya untuk bisa memberikan hasil lebih baik di laga-laga berikutnya.
“Pertama kami tentu menyampaikan maaf kepada semua suporter terutama SMM. Kami berharap mereka tetap mendukung kami untuk meraih kemenangan di laga-laga berikutnya,”katanya.
Disinggung mengenai banyaknya kartu yang tercipta di laga tersebut, Yasin mengakui anak asuhnya kurang mampu mengendalikan emosi. Hal tersebut akan menjadi evaluasi tersendiri.
Sempat Ricuh
Hasil imbang tersebut sempat memantik kekecewaan bagi SMM yang membanjiri tribun utara stadion. Kekecewaan tersebut dilampiaskan dengan melempari pemain Persiku saat melakukan penghormatan usai laga.
Bahkan, ratusan suporter yang tidak puas sempat mendatangi pintu utama stadion untuk meluapkan kekecewaannya kepada tim Persiku yang sudah masuk ruang ganti. Mereka pun memaksa menemui perwakilan manajemen untuk menyampaikan kekecewaannya.
Akhirnya suporter membubarkan diri setelah perwakilan suporter masuk kembali ke stadion dan bertemu dengan Manajer Persiku Achmad Faisal. Dalam kesempatan tersebut, Faisal menyatakan permintaan maafnya dan berjanji akan mempersembahkan hasil lebih baik di laga-laga berikutnya.
Ali Bustomi