blank
Harjanto Kusumo Halim seusai menjadi pembicara serminar dalam rangka Hari Kartini di Pendopo RA Kartini Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Kalau seorang istri punya profesi dan gaji jauh lebih besar, seringkali suaminya tidak mendukung, tidak malah senang. Justru malah jengkel, uring-uringan, dan mencurigai aktivitas istrinya. Karena mereka merasa tersaingi dan merasa harga dirinya kalah dengan istrinya.

Hal tersebut disampaikan oleh Harjanto Kusumo Halim, Ketua Paguyuban Kampung Semawis dan aktivis Gender Champion seusai  berbicara dalam seminar tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di pendopo Kabupaten Jepara dalam rangka Hari Kartini tahun 2022.

Menurut Harjanto Kusumo Halim, nantinya peran berganti di masa mendatang, di mana para perempuan makin lama makin pintar dan mempunyai  penghasilan lebih dibandingkan suaminya. “Para pria ini harus disadarkan bahwa itu sesuatu yang alami. Jika istri pintar cari uang, ya suami jaga anak dan  jaga rumah,” ujarnya.

Karena memang ada suami yang  agak menjengkelkan. “Mereka tidak mau sadar, tidak mau mengakui bahwa para istrinya itu setara dengan para suami. “Perempuan  juga berdaya dan hebat sekali,” tegasnya

Suami yang seksi dan macho bukan suami yang menunjukkan keberaniannya dan kekuatannya. “Melainkan pria dan suami yang sadar dan mengakui kelemahannya,” tambah Harjanto Kusumo Halim yang juga CEO Marimas.

Lawan KDRT

Menurut Harjanto Kusumo Halim, KDRT adalah kejahatan lapis 3, ada kekerasan, pengkhianatan terhadap kepercayaan ada pengingkaran terhadap janji suci.  “Anda sebagai istri harus bangkit dan melawan. Anda dilahirkan untuk disayangi, bukan untuk dimaki. Anda dipersunting untuk jadi istri kesayangan bukan  bukan sangsak banting-bantingan,” paparnya.

Karena itu, Harjanto Kusumo Halim mengajak  para istri, wanita, perempuan  di Indonesia, bangkit dan melawan dengan  berderap, bergumuruh KDRT. Angkat tanganmu, tinju penistaan dan penindasan jangan mau digebuki. “Kalau digebuki lagi siap angkat kaki, dan  minggat dari neraka  jahanam,” tegasnya

Sebaliknya, suami menurut Harjanto Kusumo Halim harus melindungi dan menyayangi, jangan malah gebuki. “Lawan KDRT dan penindasan perempuan,” ujarnya.

 

Alvaros