blank
Dr Junaidi dalam menyampaikan materi dorong pengurus UKM FOKMI USM transformasikan Ide - Ide Ajaran Islam. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Rektor III Universitas Semarang Dr Muhammad Junaidi SHI MH, menyatakan generasi milenial adalah generasi yang potensial.

Maka sebagai pengurus UKM FOKMI yang merupakan generasi milenial, dituntut mentransformasikan  ajaran Islam yang bersumber dari Alquran untuk dijadikan kaidah dalam kehidupan nyata.

Dr Muhammad Junaidi menyampaikan hal itu kepada pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (FOKMI) Universitas Semarang (USM di depan Aula Masjid Baitur Rasyid USM (31/1/2022).

Dia menyampaikan, bahwa dalam berdakwah tidak hanya tekstual saja dalam berdakwah. “UKM FOKMI harus mampu untuk mentransformasikan ide-ide dalam visi USM yang mampu mengolaborisakan ke dalam setiap kegiatannya,” ujar Dr Junaidi.

Dikatakan, kecerahan seorang muslim terpancar pada dalam wajah mereka yang disebabkan seringnya melakukan amaliyyah akhirat, seperti salat sunnah tahajud, dhuha, dan salat sunnah lainnya.

Serta dakwah bukan hanya sekadar visi dan misi, berdakwah merupakan menyiarkan ajaran-ajaran yang bukan sekedar tulis.

“Ide-ide kaidah bukan hanya sekadar teks yang kita baca sehari-hari, tapi perlu tindakan,” ucap Junaidi.

Maka dari itu, dia menginginkan UKM FOKMI USM menjadi pemuda ghuroba‘. Karena, walaupun memasuki era globalisasi  para anggota UKM FOKMI tidak terpengaruh dengan pergaulan yang melanggar ajaran Islam.

“Pemuda ghuroba’ merupakan generasi yang selalu memegang teguh pendiriannya, selalu berpegang pada kaidah-kaidah Islam dan mentransformasikan pada dunia nyata,” tuturnya.

Dr Junaidi juga menambahkan, untuk perlu menanamkan visi USM yang berkeIndonesiaan, termasuk pada pengurus UKM FOKMI yang menjadi generasi ghuroba’.

“Mentransformasi isi Alquran, ke dalam kehidupan sehari-hari  termasuk jihad fi sabilillah, sama halnya jika kita mentransformasikan visi misi USM yang berteknologi berkelanjutan ke dalam kegiatan UKM FOKMI juga termasuk bentuk jihad,” tambah Dr Junaidi.

Akhlak atau perilaku dan niat, menjadi parameter yang sangat penting dalam sehari-hari. Seperti yang diungkapan Dr Junaidi, mengenai niat yang baik.

Innamal a’malu Binniat. Semua yang kita lakukan akan baik, apabila niat awal kita baik,” ungkap Dr Junaidi.

Junaidi mengatakan salah satu bentuk dakwah yaitu saling mengingatkan dan diingatkan. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat USM dan masyarakat luar. “Dakwah juga dalam bentuk saling mengingatkan dan diingatkan satu sama lain, menjadi kewajiban seorang muslim. Yang bertujuan untuk kemaslahatan umat, sama dengan visi USM. Sehingga dapat bermanfaat bagi USM dan yang lainnya,” ucap Dr Junaidi.

Dr Junaidi mengharapkan, FOKMI USM bertindak cepat, berpikir strategis, bersemangat dalam mencapai tujuan. Serta menjadi bagian dari UKM, tetapi menjadi generasi yang tangguh.

“Saya harapkan FOKMI USM dapat bertindak cepat, berpikir strategis, bersemangat dalam mencapai tujuan. Serta menjadi generasi yang tangguh,” imbuhnya.

USM