blank
Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa menuangkan air dari dalam kendi ke bagian depan bus BST dalam peluncuran layanan bus BST dengan rute Kartasura–Solo-Bekonang  dan Terminal Tirtonadi Solo – Solo Baru yang berlangsung di Pendapi Gedhe Balaikota. Foto: Ist

SURAKARTA(SUARABARU.ID) – Operasional layanan bus kota di kota Solo bertambah menjadi enam koridor dari semula hanya empat.

Kementerian Perhubungan Kemenhub) RI  pada akhir tahun 2021 mengoperasikan 33 unit bus Batik Solo Trans (BST) guna melayani koridor 5 dan 6 di Kota Bengawan.

Peluncuran layanan bus BST dengan rute Kartasura–Solo-Bekonang dan Terminal Tirtonadi Solo–Solo Baru dilakukan Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suharto.

Hadir dalam peluncuran ini di antaranya Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dan Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani SE MM di Pendapi Gedhe Balaikota Surakarta, Kamis (30/12).

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat  Kemenhub Suharto dalam sambutannya mengemukakan, Kota Solo sudah menjadi rujukan dari beberapa kota-yang saat ini mengembangkan angkutan umum massal dengan konsep by the service.

“Tercatat baru sekitar 10 kota yang mengembangkan layanan angkutan bus kota berkonsep by the service,” kata Suharto.

Pertumbuhan transportasi khususnya di bidang kendaraan pribadi di Indonesia saat ini rata-rata 13 persen per tahun. Pertumbuhan prasarana rata-rata di bawah satu persen. Bahkan banyak daerah pertumbuhannya hanya 0,01 persen . “Solo mempunyai komitmen kuat yang mampu mengintegrasikan masterplan transportasi. Juga terkait dengan penataan lanjut dan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat. Serta bagaimana menyadari transportasi ini adalah untuk kita semuanya,” terangnya.

Sebelumnya Kasubdit angkutan Direktorat Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Prayitno melaporkan, koridor 5 dengan rute Terminal Kartasura- kota Solo- Bekonang PP dilayani 23 unit bus. Koridor 6 rute Terminal Tirtonadi – Solo Baru dilayani 10 bus.

Dalam operasionalnya, bus yang ada akan melayani dengan interval jarak antara atau sejauh tujuh hingga 12 menit. Standar pelayanan minimum yang diterapkan dalam layanan meliputi pemasangan perangkat monitoring berbasis IT guna menjaga kualitas layanan dan sudah dilengkapi dengan sepeda dan penyaring udara.

”Kami laporkan saat ini teman bus masih belum dipungut biaya atau gratis sampai dengan adanya peraturan terkait dengan PNBB yang akan dikeluarkan  pemerintah,” jelasnya.

 

Sementara itu Walikota Surakarta dalam sambutan tertulis  dibacakan Wakil Walikota Teguh Prakosa antara lain mengemukakan, Pemerintah Kota Surakarta memiliki komitmen menyediakan angkutan massal yang terjangkau dan efisien untuk mendukung transportasi ramah lingkungan . Sekaligus mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Layanan Batik Solo Trans merupakan bentuk langkah pemerintah untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang aman nyaman dan terjangkau.

“Saya berpesan kepada pengemudi Batik Solo Trans supaya selalu berhati-hati dalam menjalankan kendaraan. Sehingga penumpang merasa aman dan nyaman. Pengemudi tidak perlu kejar setoran,” kata dia.

 Bagus Adji