blank
Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Samani Intakoris. Foto: Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (9/11) hari ini memenuhi panggilan Kemendagri terkait keterlambatan APBD Perubahan Kabupaten Kudus 2021. Hal ini juga dilakukan menyusul sikap Gubernur Jateng yang menolak menandatangani egvaluasi APBD Perubahan Kudus 2021.

“Iya, Bapak Bupati beserta kami TAPD diminta untuk menghadap Kemendagri untuk menyelesaikan persoalan terkait keterlambatan APBD Perubahan 2021,”ujar Samani, Selasa (9/11).

Samani menyebutkan, Pemkab akan menunggu apapun rekomendasi yang akan diberikan oleh Kemendagri terkait APBD P Kudus 2021. Namun pihaknya berharap, Kemendagri bisa memberi solusi terbaik agar rencana pembangunan daerah yang sudah dibahas dalam APBD P 2021 bisa tetap berjalan.

“Kami akan berusaha meminta agar seluruh hasil pembahasan dalam APBD P 2021 tetap bisa dijalankan,”kata Samani.

Baca Juga:

Tak Kunjung Dievaluasi Gubernur, APBD P Kudus Terancam Batal?

APBD P Terancam Batal, Hartopo Akui Lalai Awasi Kinerja TAPD

Sebagaimana diketahui, Gubernur Jateng dipastikan tidak mau menandatangai evaluasi APBD P Kudus 2021. Hal ini menyusul pengesahan APBD P Kudus 2021, terlambat dari jadwal yang telah ditentukan Kemendagri.

Semestinya, APBD P Kudus 2021  harus sudah disahkan pada 30 September 2021. Namun, pada kenyataannya APBD P Kudus 2021 baru disahkan DPRD bersama bupati pada 19 Oktober 2021. Pemerintah Provinsi Jateng akhirnya melimpahkan APBD P Kudus 2021 tersebut ke Kemendagri.

Jika APBD P Kudus 2021 tidak bisa dijalankan, akan berdampak cukup signifikan terhadap proses pembangunan daerah. Salah satunya adalah  pembiayaan rutin seperti gaji ribuan tenaga outsourcing, serta biaya rutin pajak penerangan lampu jalan yang terancam tak bisa dicairkan.

Belum lagi proyek infrastruktur seperti rehab gedung sekolah yang ambruk maupun perawatan jalan yang rusak.

Selain itu, belum jelasnya APBD P Kudus 2021 ini juga berdampak pada proses pembahasan APBD Kudus tahun 2022 yang saat ini sudah dalam tahap pembahasan di DPRD. Baik DPRD maupun TAPD belum bisa memastikan postur anggaran lantaran APBD P 2021 belum disahkan.

Kepala Bappeda Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan, dalam konsultasi dengan Kemendagri, TAPD juga sudah menyiapkan beberapa skenario terkait APBD P Kudus 2021.

Diantaranya dengan mempersiapkan Peraturan Bupati jika nanti Kemendagri memutuskan APBD P Kudus 2021 tidak bisa disahkan sebagai Perda.

“Draf Perbup juga sudah kami siapkan. Jadi, jika rekomendasi Kemendagri nanti turun, akan secepatnya ditindaklanjuti,”tandas Bergas.

Tm-Ab