blank
Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sejumlah mahasiswa di Jateng merespon ajakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk terjun membantu masyarakat selama pandemi. Sejumlah aksi dilakukan, mulai turun mengedukasi protokol kesehatan, membeli dagangan pedagang kecil, hingga menghibur pasien yang sedang isolasi.

Ada pula mahasiswa yang memanfaatkan teknologi untuk membantu masyarakat. Misalnya Diah Astika Dewi. Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Undip ini, mempromosikan produk UMKM di akun instagramnya secara gratis.

Pemilik akun instagram @diah.astikadewi ini, rajin memosting aneka produk UMKM di instastory-nya. Dengan 3,6k follower yang dimiliki, kerap kali produk UMKM yang diposting laris manis.

”Saya memang sudah biasa melayani endorsment. Dulu pernah buat program endors gratis untuk pelaku UMKM, tapi sempat berhenti. Dan saat PPKM ini, saya melihat banyak pelaku UMKM yang terdampak, karena tidak bisa jualan. Akhirnya saya kepikiran untuk endors teman-teman pelaku bisnis kecil ini,” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (5/8/2021).

BACA JUGA: Makin Banyak Warga Terkonfirmasi Corona Sembuh

Ide itu Dia dapat dari sejumlah influencer besar di Indonesia. Salah satunya dari Ganjar Pranowo. Ganjar memang menjadikan akun instagram pribadinya, untuk membantu promosi produk UMKM bernama #LapakGanjar.

”Pak Ganjar juga bilang, mahasiswa harus turun membantu masyarakat. Saya juga tergerak untuk ikut membantu. Ya walaupun follower tidak seberapa, tapi saya ingin sebisa mungkin membantu masyarakat kecil yang terdampak,” imbuhnya.

Gayung pun bersambut, banyak UMKM yang tertarik dengan aksinya itu. Tak hanya dari Jateng, sejumlah pelaku UMKM daerah lain seperti Jakarta, Jatim, bahkan Kalimantan, juga ingin dipromosikan. Mereka lalu kirim produk untuk dibuatkan konten atau kirim video untuk diposting. Sudah ada 10 lebih pelaku UMKM yang produknya dia promosikan.

BACA JUGA: Seniman Mendapatkan Vaksin di Polres Jepara, Prokes 5 M Harus Tetap Dijalankan

blank
Foto: dok/ist

Dan ternyata, aksi kecilnya itu memberikan dampak cukup signifikan. Banyak produk yang diposting langsung direspon positif follower-nya.

”Para pemilik produk banyak yang bilang, makasih ya mbak, setelah diposting mbaknya, akun jualan saya banyak yang follow. Beberapa langsung order juga. Jadi senang aja mendengar kabar itu,” imbuhnya.

Diah pun berpesan pada semua mahasiswa, untuk turun membantu masyarakat. Sekecil apa pun yang dilakukan, pasti akan sangat membantu.

BACA JUGA: Seni Tari dan Pantomim SDN 2 Jambu Terbaik di Jepara Melaju ke Provinsi Jateng

”Banyak teman-teman mahasiswa yang bisanya ngeluh, marah-marah. Sekarang mereka kan bisa bantu, meskipun hal kecil pasti berdampak pada masyarakat. Yang penting sekarang mahasiswa itu lebih aware pada lingkungan dan kondisi masyarakat,” tukas dia.

Hal yang sama juga dilakukan Fitria Cahya Ningtyas. Mahasiswi semester akhir Upgris Semarang, yang juga Denok Semarang 2018 ini, juga membantu pelaku UMKM dengan cara meng-endorse secara gratis. Memanfaatkan 7,2 ribu follower-nya, Fitria membantu promosi dagangan UMKM di instastory.

”Awalnya aku lihat ibuku sendiri kan pedagang, betapa sulitnya jualan selama pandemi ini. Jadi aku tergerak untuk bantu pedagang-pedagang seperti ibuku. Awalnya aku cuma post makanan yang aku beli. Aku review kemudian aku posting. Lama-lama aku juga dapat kiriman produk lain yang aku posting di instastory-ku,” ucapnya.

BACA JUGA: Warga Kota Semarang Sekarang Bisa Isi Oksigen Gratis

Fitria sepakat dengan pernyataan Gubernur Jateng, bahwa mahasiswa memang harus berperan dalam penanganan pandemi. Sekecil apa pun itu pasti memberikan dampak yang bisa dirasakan masyarakat.

”Mahasiswa bisa berperan di berbagai bidang yang dimiliki. Tak perlu melakukan hal besar, hal kecil saja asal kongkret tentu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali,” pungkasnya.

Kegiatan senada juga dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) PGSD Unissula Semarang. Mereka juga membuat program membantu pelaku UMKM terdampak, dengan cara mempromosikan melalui media sosial.

BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka di Kudus Masih Tunggu Izin Pusat

”Kami dari Hima PGSD Unissula, ingin ikut membantu masyarakat dengan cara mempromosikan produk UMKM melalui instastory instagram Hima, dan juga WhatsApp mahasiswa Hima,” terang Evi Nur Izzati, narahubung Hima PGSD Unissula.

Diungkapkan dia, ide awal gerakan itu dari dosen di kampusnya. Namun banyak mahasiswa juga terinspirasi dari gerakan promo UMKM yang dilakukan Ganjar Pranowo.

”Akhirnya kami sepakat melakukan itu. Soalnya sekarang kan kuliah semua daring, jadi banyak teman-teman di rumah. Kami berpikir cara ini yang paling tepat untuk berperan membantu masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Polres Blora gelar Vaksinasi Merdeka di SMA N 1 Tunjungan

Sebelumnya, Ganjar mengajak seluruh mahasiswa di Jateng untuk “turun gunung” membantu masyarakat, dalam menghadapi kesulitan akibat pandemi. Ajakan itu langsung direspon sejumlah mahasiswa, dan telah bergerak membantu masyarakat dengan cara berbeda-beda.

Ada BEM Upgris Semarang yang turun ke pasar-pasar, untuk sosialisasi protokol kesehatan. Mahasiswa Polines membeli dagangan dari pedagang kaki lima dan membagikannya pada masyarakat yang membutuhkan. Ada juga mahasiswa UIN Walisongo yang datang ke tempat isolasi terpusat, untuk menghibur para pasien isoman.

Riyan