KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)-
Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi Corona di Kabupaten Magelang terus meningkat. Bahkan pada Kamis (6/8/2021) ada tambahan 348 pasien terkonfirmasi sembuh.
Terbanyak dari Kecamatan Mertoyudan yang mencapai 210 orang. Dengan tambahan itu jumlah komulatif pasien terkonfirmasi sembuh menjadi 19.052 orang dari 21.435 pasien terkonfirmasi.
“Semoga angka kesembuhan pasien terkonfirmasi di Kabupaten Magelang, akan terus bertambah. Sebaliknya, angka kematian dan penambahan pasien baru semakin sedikit,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.
Disebutkan Nanda, selain dari Mertoyudan, pasien terkonfirmasi sembuh juga berasal dari Tempuran 27 orang. Kemudian dari Muntilan 18, Borobudur 15, Sawangan 14, Grabag 12, 10 dari Ngluwar, Salam dan Secang. “Selain itu juga ada 6 dari Bandongan, 5 Windusari, 4 Kajoran dan Ngablak serta 3 Tegalrejo.
Namun demikian, hari ini juga ada penambahan 87 pasien terkonfirmasi baru. Terbanyak dari Kecamatan Dukun 12 dan Mertoyudan 11 orang. Kemudian 9 dari Secang dan Ngluwar, 8 Borobudur, 6 Srumbung, 5 Bandongan, 4 Tempuran dan Muntilan. Selain itu masing-masing tiga orang dari Candimulyo, Pakis, Tegalrejo dan Salam. “Lalu masing-masing dua orang dari Windusari, Sawangan dan Ngablak, serta satu orang dari Kajoran,” ungkapnya.
Hari ini juga ada tambahan 6 pasien terkonfirmasi meninggal baru. Dua di antaranya berasal dari Ngablak dan masing-masing satu orang dari Salam, Tempuran, Secang serta Bandongan. “Saat ini juga ada tambahan tiga alih status meninggal terkonfirmasi, berasal dari Mertoyudan, Muntilan dan Pakis. Dengan tambahan ini, jumlah komulatif meninggal menjadi 1.153 orang. Rinciannya, 211 suspek dan 942 terkonfirmasi,” lanjutnya.
Sementara untuk pasien suspek, ada tambahan 6 pasien baru. Namun ada 5 yang sembuh. Berasal dari Borobudur, Mungkid, Muntilan, Salam dan Dukun. “Kini jumlah komulatifnya menjadi 2.496 orang. Terdiri dari 21 dirawat, 2.081 sembuh, 42 isolasi mandiri dan 352 selesai menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya.
Eko Priyono