WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Perbedaan bukanlah hal yang harus dipertentangkan, namun harus dipahami untuk saling melengkapi. ”Agar Kabupaten Wonogiri tetap adem ayem dan guyub rukun,” tandas Ustadz Bripka Eko Julianto.
Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengabarkan, penegasan Ustadz Eko yang menjadi Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Manjung tersebut, disampaikan saat tampil memberikan tausyiah dalam gelaran pengajian di Kelurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Pengajian tersebut digelar dalam upaya menjaga Harkamtibmas di Kabupaten Wonogiri pasca Pemilu/Pilkada 2024, serta sebagai upaya mengantisipasi potensi gangguan menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H (2025 M. Berkaitan ini, Tim Bropol (Brotherhood Of Police) Pimpinan Kapolres AKBP Jarot Sungkowo, menggelar pengajian dan pembinaan Ormas.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara kepolisian dan Ormas untuk mendukung program dan kebijakan pemerintahan yang baru. Yakni dengan menjaga kondusifitas keamanan di wilayah masing-masing.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan Deklarasi Damai Organisasi Masyarakat (Ormas) bersama para Pendekar Silat dari sejumlah perguruan dan kelompok seni bela diri yang eksis di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini, digelar di Halaman Kantor Kelurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Musyawarah
Di hadapan massa yang mendatangi kegiatan tersebut, lebih lanjut Bripka Eko Julianto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan. Hal itu penting diwujudkan, guna meminimalisir potensi gesekan antar-ormas. Ditegaskan, pihaknya siap menjadi penengah dalam setiap permasalahan.
“Jika ada perbedaan pendapat atau permasalahan, mari kita selesaikan dengan musyawarah kekeluargaan, atau seperti istilah di daerah saya, gendu-gendu rasa. Jika tidak ada titik temu, maka silahkan melapor ke Kepolisian untuk mencari solusi terbaik,” tandas Ustadz Bripka Eko Julianto.
Dalam kesempatan tersebut, Ustdaz Bripka Eko Julianto juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan, dalam menjaga suasana yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Wonogiri. Tujuannya, agar pemerintah terpilih melalui Pemilu dan Pilkada, dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Terkait deklarasi, memuat lima poin, Pertama, setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI. Kedua, menjalin kerukunan dan kebersamaan dan saling menghormati aktifitas serta nama baik perguruan maupun Ormas. Ketiga, menghilangkan rasa permusuhan dan kebencian berupa tulisan, perkataan maupun perilaku baik secara langsung dan tidak langsung.
Keempat, apabila ada permasalahan hukum maka menjadi tanggung jawab individu dan tidak melibatkan perguruan. Kelima, bermitra dengan Polsek Nguntoronadi dan Polres Wonogiri, dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman kondusif.(Bambang Pur)